Selasa, 23 Juli 2013

Jin Muslim di Masa Rasulullah


Kali ini ada sebuah pembahasan ringkas dan menakjubkan yang berkaitan dengan masuk islamnya para jin di masa Rasulullah, mau tau?:

Lihat keterangan ini:

1.Ada sekelompok jin mendengarkan bacaan al-Qur'an

Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhu mengisahkan:

فانْصَرَفَ أُولَئِكَ الَّذِينَ تَوَجَّهُوا نَحْوَ تِهَامَةَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَهْوَ بِنَخْلَةَ عَامِدِينَ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ وَهْوَ يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ صَلاَةَ الْفَجْرِ فَلَمَّا سَمِعُوا الْقُرْآنَ اسْتَمَعُوا لَهُ(متفق عليه)

Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhuma berkata:..."Maka ada sekelompok jin yang pergi menuju ke pegunungan Tihamah untuk mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan para sahabat Beliau yang sedang berada di pasar 'Ukazh. Saat itu beliau dan para sahabat sedang melaksanakan shalat subuh. Ketika jin-jin itu mendengar Al Qur'an (yang di baca Nabi ketika sholat subuh), mereka berusaha menyimaknya.
(Shohih HR Bukhori (773, 4921) dengan kisah yang panjang).

Dalam atsar shahih dari sahabat ibnu Abbas, ibnu Mas'ud dan Ka'ab Al-Akhbar: sekelompok jin tersebut berjumlah 9 jin.
Namun dalam atsar yang lain seperti Mujahid, dll : sekelompok jin tersebut berjumlah 7 jin.

2.Sekelompok jin tadi akhirnya masuk islam dan beriman kepada Allah

Hal ini di pertegas oleh Allah didalam Al-Qur'an, Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا (1) يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا (2)

Artinya:
"Katakanlah (hai muhammad); telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekelompok jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata; sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan. (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan menyekutukan seorangpun kepada Tuhan kami" (QS. Al-Jin: 1-2)

3.Sekelompok jin tersebut kemudian mendatangi kaumnya dan berdakwah mereka.

Ternyata sekelompok jin tersebut tidak hanya masuk islam tetapi juga mendakwahi kaumnya (dari golongan jin), agar kaumnya ikut masuk islam. lihatlah semangat dakwah sekelompok jin ini ketika melakukan pertemuan bersama kaumnya. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ (30) يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ
مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (31)

Artinya:
"Serombongan jin ini berkata kepada kaumnya; Wahai kaum kami.., Sesungguhnya kami telah mendengar kitab (al-Qur'an) yang di turunkan setelah Musa, yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya, lagi bisa menuntun kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Wahai kaum kami..., terimalah orang yang menyeru kepada Allah (yaitu muhammad), berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan akan melepaskan kalian dari adzab yang pedih (neraka)". (QS. Al-Ahqaf: 30-3i). Akhirnya kaumnya berbondong-bondong masuk islam.

4. Setelah berdakwah, Sekelompok jin tersebut mengajak kaumnya untuk menemui Rosulullah.

Seorang tabi'in tsiqah Ka'ab ibnu Mathi' Al-Humairi Al-Akhbar Rahimahullah berkata: Kaumnya yang masuk islam sekitar 300 jin, mereka berbondong-bondong untuk pergi ke makkah dan ingin bertemu kepada Rosulullah Shallallahu alaihi Wasallam, sesampai di makkah Rosulullahpun menemui mereka. Hal ini di benarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam, beliau bersabda:

عن عبدالله بن مسعود قال: سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: (بت الليلة أقرأعلى الجن رفقاء بـ "الحَجُون ") اخرجه بن حبان
Artinya:
"aku bermalam untuk melakukan pertemuan kepada para jin rufaqa' (kaum jin) di bukit Hajun (di sebuah bukit Makkah)" (Shahih HR Ibnu Hibban, di shahihkan oleh al-albani dalam Silsilah As-Shahihah: 3209).

Lalu apa yang dilakukan Rosulullah? Ternyata beliau berdakwah kepada mereka (dengan membacakan Al-Qur'an kepada mereka). Dalam riwayat Muslim disebutkan:

عن ابن مسعود مرفوعاً بلفظ:
"أتاني داعي الجن، فذهبت معه، فقرأت عليهم القرآن "... وفيه قصة.
Artinya:
"Telah datang kepadaku utusan dari jin, lalu akupun pergi bersamanya dan aku membacakan al-Qur'an kepada mereka (kaum jin)" (Shohih HR Muslim (150,1035))

ini menunjukkan bahwa Rasulullah di utus oleh Allah untuk mendakwahi manusia dan juga jin.
Lihat dalam hadits berikut ini:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي:
((..بُعِثْتُ إلى الأحمر والأسود..))-اخرجه أحمد-
ورواه ابن إسحاق: حدثني سليمان الأ عمش... به؛ وزاد في آخره:
فكان مجاهد يرى أن الأ حمر: الإنس، والأسود: الجن.
Artinya:
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Saya diberi 5 keistimewaan yang tidak diberi kepada seorangpun sebelumku, diantaranya Saya diutus (mendakwahi) kepada "bangsa merah" dan bangsa hitam" (HR Ahmad (14264), shahih)

Dalam Riwayat Ibnu Ishaq : Imam Mujahid -ibnu Jabrin al makki- Rahimahullah berkata: yang di maksud "bangsa merah" adalah manusia, dan yang di maksud "bangsa hitam" adalah bangsa jin.
(Shahih HR Ahmad, di shahihkan oleh Syeikh al albani dan Syeikh Syu'aibal-Ar na'ut (Lihat Shahih Sunan Abu Dawud (506))

5. Sekelompok jin ini berasal dari kabilah Nasibin, mereka termasuk jin yang terbaik.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((..وإنه أتاني وفد جن نصيبين ونعم الجن..)) وفيه قصة –اخرجه البخاري-

Artinya:
"telah datang kepadaku sekelompok jin nasibin, mereka adalah sebaik-baik jin..". (Shohih HR Bukhori (3647)).

Sekelompok jin Nasibin ini telah beriman dan berdakwah, bahkan keimanan dan dakwah mereka telah di akui oleh Allah, dan telah di abadikan oleh Allah di dalam al-Qur'an. Begitu pula telah di puji oleh Nabi di dalam hadits yang shahih (mereka termasuk sebaik-baik jin).

Maka dari itu wahai kaum muslimin, jika kita melihat kisah ini, kita belum seberapa jika di bandingkan dengan mereka.

Maraji':
"Subulul Huda War Rosyad", karya Muhammad ibnu Yusuf as-Syami
"Fathul bari Syarh shahih al-Bukhari" Karya ibnu Hajar al-Asqalani. dll
(Lilik ibadurrahman)

Tulisan ini telah di koreksi dan di terbitkan oleh Buletin An-Nasihah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar