Rabu, 31 Juli 2013

HATI2 TIPUDAYA SYETAN PENGGANGGU

 
Kisah Menarik Tentang Syetan Yang Pura-Pura Mengaku Tuhan

Berhati-hatilah Jika Syetan Mendatangi Anda dan Mengaku Sebagai Tuhan..

    
   
Keberanian Seorang Ulama' Salafus Sholih "Al-Imam Ahmad bin Nazzar"
dalam mengusir syetan yang mengaku dirinya Tuhan

Coba simak,
Ada seorang Ulama besar dan sholih yang bernama Al-Imam Ahmad bin Nazzar Rahimahullah. Kun-yah beliau Abu Maisarah, Al-Qoiruwani. Salah seorang ulama bermadzhab Maliki.

Beliau dikenal sebagai Faqihul Maghrib (ahli fikih daerah Maroko). Sosok yang dikenal doanya mustajab.

Seorang ulama yang seimbang antara ilmu dan amal. Ulama' ini sangat kuat dalam mengerjakan sholat malam. Hampir setiap malam beliau mengkhatamkan Al-Quran dalam shalat tahajud (Qiyamul lail) di masjidnya.

Ada satu kejadian menarik tentang beliau. Di sela beliau sedang tahajud, tiba-tiba muncul cahaya sangat terang dari tembok masjid. Cahaya itu mengatakan dengan lantang:

تملا من وجهي، فأنا ربك

“anda telah memenuhi wajahku, Akulah Tuhanmu.”

Lalu bagaimana reaksi ulama' tadi:

Ternyata Imam Ahmad bin Nazzar ini meludahi cahaya yang menampakkan wajah ini, dan mengatakan (dengan keras):

اذهب يا ملعون

“Pergilah wahai Makhluk Terlaknat !!!.”

Tiba-tiba cahaya itu padam".

Beliau memahami bahwa ini tipuan daya setan sehingga setan gagal menggodanya.

(Siyar A’lam Nubala: 15/396)

===

Coba lihat, Jika ada orang yang gemar beribadah saja namun tidak tau tentang ilmu agama yang benar bahkan

tidak tau tentang tipu daya setan jahat seperti ini, pasti orang yang tidak tau seperti ini akan mengakatan: “Allah telah menampakkan dirinya, berarti saya sudah mencapai derajat hakekat, derajat wali, bahkan derajat nabi.”

Na'udzubillah, alangkah bahayanya orang yang tidak tau seperti ini, ada orang yang mengaku dirinya Wali namun ajarannya telah menyimpang jauh dari kebenaran (contohnya seperti para pemimpin Rofidhoh, para pemimpin sufi, dll),

bahkan ada yang mengaku dirinya Nabi, padahal tidak ada Nabi setelah Rasulullah (Contohnya seperti Mirza ghulam Ahmad, Lia Eden, dll).

Bahkan ada yang mengaku sebagai Tuhan (Contohnya seperti Jim Jones, David Sailer, Allan John Miller, dll sebagaimana dalam situs internet),

Jika di teliti lebih lanjut, ternyata pengakuan mereka sama yaitu telah mendapat wahyu dari Tuhan, atau di temui malaikat Jibril, atau Wali gha'ib atau orang suci" baik lewat mimpi, bentuk jelmaan, maupun lewat suara-suara gaib dan sinar aneh seperti kisah di atas.

Padahal sejatinya yang datang dan memberikan wahyu pada mereka adalah berasal dari Syetan yang berusaha menyesatkan manusia.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

{ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُوْلَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ }-سورة المجادلة: 19

Artinya:
"Syetan telah menguasai mereka (dari kalangan manusia), lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah, maka mereka itulah golongan syetan, Ketahuilah bahwa golongan syetan itulah golongan yang merugi" (QS Al-Mujadalah: 19)

Semoga Allah menjaga kita dari godaan syetan.

(Lilik ibadurrohman (Abu Utsman))

Jumat, 26 Juli 2013

Do'a yang mustajab di Antara Dzuhur Dan Asar di Hari Rabu

 

Waktu mustajab dalam berdo'a diantaranya antara dzuhur dan Asar di hari Rabu

Wahai teman-teman, Tahukah anda bahwa Antara shalat dzuhur dan asar di hari Rabu adalah Waktu yang sangat mustajab ketika berdo'a..??!!:

Sepertinya Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu diantara Waktu yang dikabulkannya doa hamba adalah Antara shalat Zhuhur dan Ashar dihari Rabu.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad (14603), ibnu Sa'ad dalam Thabaqatil Kubro (2/73), bahwasanya Jabir bin Abdillah Radhiallahu ’anhu berkata:

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه. قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

“Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam berdoa di Masjid Al-Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau.

Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”

Dalam riwayat Baihaqi dalam kitab Syu'abul iman (3591) dengan redaksi:

فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر

“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar”

(HR. Ahmad, no. 14603, ibnu Sa'ad (2/73) dan Al-Baihaqi (3591) dan Al-Bazzar. di shahihkan oleh Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, juga di hasankan oleh Al Albani di Shahih At Targhib Wat Tarhib, no:1185)
==
Imam Al-Qurtubi rahimahullah berkata: Didalam berdo'a Ada waktu / saat-saat yang sangat mudah dikabulkannya do'a hamba, yaitu Waktu sahur (1/3 malam terakhir), waktu buka puasa, waktu Antara adzan dan iqomah, waktu antara dzuhur dan asar dihari Rabu, dll
(Sebagaimana yang di nukil oleh Abu Sail Yusuf ibrahim Muhammad dalam kitabnya Al-Asbab Al Musilah ila ijabatid Du'ah (1/14)).

(Ustadz Abu Utsman Lilik Ibadurrohman)

Tradisi Jahiliyah Yang Masih di Contoh Hingga Sekarang,


Ternyata tradisi zaman jahiliyah masih ada yang mencontoh sampai sekarang??!!,

Yaitu tradisi kesyirikan dalam mengeramatkan pohon.

Contohnya apa yang dikabarkan melalui situs internet, bahwasanya di wilayah Pondok indah, Jakarta Selatan, ada pohon palem menjadi terkenal di seluruh nusantara. Bukan karena batangnya yang unik, buahnya yang ganjil, atau daunnya yang aneh.

Tapi karena pohon yang ...terletak di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan itu menjadi saksi bisu atas wafatnya seorang da’i yang banyak dikagumi para artis. Sang Ustadz wafat setelah menabraknya.

Warga masih mengerumuni pohon palem yang ditabrak Ustad Jeffry Al-Bukhari dengan motor Kawasakinya hingga beberapa hari setelah tragedi.

Terlihat ada beberapa orang yang menaruh karangan bunga kecil sebagai ucapan belasungkawa di bawah pohon tersebut. Ada juga yang menuangkan minyak wangi, kado, ucapan selamat jalan dan ada yang berdoa di dekat pohon palem tersebut.

==============
Jika di bandingkan dengan tradisi Jahiliyah, maka benar-benar ada kesamaannya:

1. Pohon Uzza

Uzza adalah pohon yang dikeramatkan orang-orang musyrikin Arab Jahiliyah. Bentuk mengeramatkannya adalah dengan membuat bangunan seperti rumah yang mengelilingi ketiga pohon keramat tersebut. Mereka memuja pohon tersebut.

Disebutkan dalam Sunanul Kubro karya imam an-Nasa’i, dari At-Thufail, beliau bercerita:

“Ketika Rasulullah menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah tiga buah pohon Samurah.

Khalid pun lantas menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah tersebut. Setelah itu Khalid menghadap Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan.

Nabi Salallahu Alaihi wasallam bersabda, ‘Kembalilah! karena engkau belum berbuat apa-apa.’ Akhirnya beliau kembali. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gundukan yang ada di dekat lokasi tersebut sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza, wahai ‘Uzza!”

Khalid akhirnya mendatangi gundukan, ternyata ‘Uzza itu (jin yang menjelma) berbentuk perempuan telanjang yang mengurai rambutnya (memanjang). Ketika itu dia sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya.

Khalid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan ‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya. Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Lalu Nabi bersabda:

نَعَمْ، تِلْكَ الْعُزَّى “Ya, itulah (setan) ‘Uzza.”

(HR. Nasa’i, Sunan Al-Kubra no. 11547, Ibnu Sa'ad dalam Thobaqatil Kubro (2/146), hadits ini di shahihkan oleh Dziya' Al-Maqdisi dalam kitabnya al-Ahadits Al-Mukhtaroh (258, 259), di shahihkan juga oleh Husein Sulaim Asad dalam tahqiq Al-Musnad Abu Ya'la Al-Mushili (902)).

Begitulah, Khalid bin Walid menebang pohon-pohon Uzza dan membunuh jin Uzza atas restu dari Nabi demi mencegah kemusyrikan.

2. Pohon Dzatu Anwath

Dzatu anwath adalah pohon yang keramatkan oleh orang-orang musyrik jahiliyah, yang dipergunakan untuk menggantungkan senjata-senjata mereka supaya bertuah dan sakti.

Abu Waqid al-Laitsi Radhiyallahu Anhu berkata, “Dahulu kami berangkat bersama Rasulullah keluar menuju Khaibar. Lalu, beliau melewati pohon orang musyrik yang dinamakan Dzatu Anwath. Mereka menggantungkan senjata mereka.

Lalu mereka berkata, “Wahai Rasulullah, buatkanlah untuk kami Dzatu Anwath (tempat menggantungkan senjata) sebagaimana mereka memiliki Dzatu Anwath.” Rasulullah menjawab:

سُبْحَانَ اللَّهِ هَذَا كَمَا قَالَ قَوْمُ مُوسَى (اجْعَلْ لَنَا إِلَهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةٌ) وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَتَرْكَبُنَّ سُنَّةَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ

“Subhanallah! Apa yang kalian katakan itu seperti perkataan kaumnya Musa, ‘Jadikanlah untuk kami sesembahan sebagaimana mereka memiliki sesembahan-sesembahan.’ (QS. Al-A’raaf: 138). Demi Dzat yang jiwaku berada ditangaNya, Kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang-orang sebelum kalian.”
(HR Tirmidzi (2180), di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).

Semoga Allah menjaga umat ini dari kesyirikan yang nyata maupun yang tersembunyi

(Lilik Ibadurrohman)

Doa Perlindungan Yang Berasal Dari Malaikat Jibril..


Doa perlindungan dari Malaikat Jibril

Kawan-kawanku semuanya, Berani kah anda berjalan malam di tempat - tempat angker??!!, atau malah justru takut ?!!! melewati Kuburan, melewati pohon besar, lembah, kampung yang tidak pernah di lalui orang, bukit/ gunung, hutan belantara, padang pasir yang sepi, atau memasuki rumah kosong.

Jangan takut, Rasulullah dan para sahabat tidak ada yang takut ketika bertemu dengan jin jahat, inilah yang harus kita contoh.

Selain itu Ada resep/ amalan do'a yang berasal dari malaikat jibril, jika ada yang melewati tempat-tempat yang angker, atau anda merasa terganggu oleh gangguan jin jahat, maka bacalah do'a dari Malaikat Jibril ini,

niscaya keberanian anda akan bertambah dan mampu mengalahkan jin-jin jahat, sekalipun jin-jin tersebut menampakkan diri dalam bentuk jelmaan manusia, atau menampakkan dalam bentuk suara saja, tanpa ada wujudnya.

Sepertinya kebanyakan kita belum tau tentang do'a yang di ajarkan oleh malaikat jibril ini, do'anya ringkas dan mudah di hafal jika mau sungguh2 menghafalnya, inilah do'anya:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ (التي لا يجاوزهن بر ولا فاجر ) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَذَرَأَ وَبَرَأَ ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، (ومن شر ما ذرأ في الأرض وما يخرج منها) وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ، يَا رَحْمَنُ "،

"A'UDZU BI KALIMATILLAHI TAAMMATIL LATI LA YUJAWIZUHUNNA BARRUN WALA FAJIRUN MIN SYARRI MAA KHOLAQ WA DZARO'A WA BARO'A,

WA MIN SYARRI MA YANZILU MINAS SAMAA'I WA MIN SYARRI MA YA'RUJU FII HAA, WA MIN SYARRI MA DZARO'A FIL ARDHI WA MA YAKHRUJU MINHA,

WA MIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAAR. WA MIN SYARRI KULLI THORIQIN ILLAA THOORIQON YATHRUQU BI KHOIRIN YA ROHMAN".

Artinya:
"(aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan yang Dia ciptakan, yang Dia buat dan yang Dia adakan,

dan dari kejelekan apa saja yang turun dari langit dan dari kejelekan apa saja yang naik padaNya, dan kejelekan dari tersebar di muka bumi dan dari kejelekan yang keluar dari bumi,

dan dari kejelekan fitnah malam dan siang dan dari kejelekan yang datang pada malam hari.

dan dari kejelekan setiap jalan, kecuali jalan yang di lalui untuk kebaikan Ya Rahman (tuhan yang maha pengasih)".

(Do'a diatas terdapat di dalam hadits Riwayat imam Ahmad dalam musnadnya (15460), ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf (29622), dll, di shahihkan oleh Husein Sulaim Asad dalam tahqiq musnad Abu Ya'la (6844) di hasankan oleh Syeikh al-Albani dalam Shahih Targhib Wat Tarhib (1602))

==

Nah, inilah Contoh nyata dan terbukti keberanian Rasulullah dan para sahabat Nabi:

1. Keberanian Rasulullah dalam bertempur melawan jin

Dari Abdur Rahman bin Khanbasy At Tamimi radhuyallahu anhu berkata:

"Setan pernah datang secara bergemuruh/berkerumunan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pada malam itu dari lembah-lembah dan bukit-bukit (gunung),

dan di antara mereka ada yang membawa obor dari api di tangannya, tujuannya ingin membakar wajah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Jibril Alaihissalam turun kepada (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam)

dan jibril berkata; wahai Muhammad ucapkanlah!!! Beliau bertanya, "Apa yang saya harus baca?" (Jibril alaihissalam) berkata; Bacalah:

"A'UDZU BI KALIMATILLAHI TAAMMATIL LATI LA YUJAWIZUHUNNA BARRUN WALA FAJIRUN MIN SYARRI MAA KHOLAQ WA DZARO'A WA BARO'A,

WA MIN SYARRI MA YANZILU MINAS SAMAA'I WA MIN SYARRI MA YA'RUJU FII HAA, WA MIN SYARRI MA DZARO'A FIL ARDHI WA MA YAKHRUJU MINHA,

WA MIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAAR. WA MIN SYARRI KULLI THORIQIN ILLAA THOORIQON YATHRUQU BI KHOIRIN YA ROHMAN".

(Abdur Rahman Radliyallahu'anhu) berkata; (hasilnya setelah rosulullah membaca do'a ini) lalu api mereka menjadi padam, dan Allah Tabaaroka wa ta'ala menghancurkan mereka."

(HR Ahmad dalam musnadnya (15460), ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf (29622), Abu Ya'la, dll. di shahihkan oleh Husein Sulaim Asad dalam tahqiq musnad Abu Ya'la (6844) di hasankan oleh Syeikh al-Albani dalam Shahih Targhib Wat Tarhib (1602)))

2. Sahabat Ammar bin Yasir berkelahi dengan jin lalu membunuhnya

Dalam kitab siroh, Al-imam Baihaqy meriwayatkan sebuah hadits dari al-Hasan Al-Basri, bahwasanya 'Ammar bin Yasir berkata,"Aku ikut bersama Rasulullah saw pernah memerangi jin dan manusia."

Seseorang bertanya kepadanya tentang memerangi jin, dan 'Ammar bin Yasir menjawab,"Rasulullah saw mengirimku ke suatu sumur tempat beliau saw mengambil air.

Lalu aku melihat setan menjelma seperti manusia. Dia menyerangku dan akupun menyerangnya, sehingga kami terlibat dlm pergulatan. Suatu saat aku menghantam hidungnya dengan batu sekepalan
tangan yg kutemukan.

"Nabi saw mengatakan: "Ammar telah bertemu dengan setan di sumur, dan dia telah membunuhnya." Ketika aku kembali, Rasulullah saw bertanya kepadaku, dn akupun menceritakan apa yg kualami.

Saat itu Abu Hurairah ra berkata,"Ammar bin Yasir mendapat pahala dari Allah dengan mengalahkan setan menurut ucapan Rasulullah saw."

(HR Baihaqi dalam dala'ilun Nubuwwah (7/124) di shahihkan oleh imam baihaqi)

2. Pertempuran Sahabat Kholid bin Walid dalam membunuh Jin Uzza

(Lihat kisahnya dalam hadits Riwayat Nasa’i dalam Sunan Al-Kubra no. 11547, Ibnu Sa'ad dalam Thobaqatil Kubro (2/146), hadits ini di shahihkan oleh Dziya' Al-Maqdisi dalam kitabnya al-Ahadits Al-Mukhtaroh (258, 259), di shahihkan juga oleh Husein Sulaim Asad dalam tahqiq Al-Musnad Abu Ya'la Al-Mushili (902)))

3. Abu Hurairah Penangkap jin yang mencuri harta Zakat

(Lihat hadits Bukhori (2187, 2311))

4. Sahabat Ubay bin Ka'ab menangkap jin yang mencuri kurma

(sebagaimana dalam hadits Riwayat Thabrani, ibnu Hibban, dll. di shahihkan oleh Al-Albani dalam kitab Shahih Targhib wa tarhib (662) dan As-Shahihah (3245)).

Bagaimana anda sekarang, sudah berani kah???!!!

Selasa, 23 Juli 2013

Jin Muslim di Masa Rasulullah


Kali ini ada sebuah pembahasan ringkas dan menakjubkan yang berkaitan dengan masuk islamnya para jin di masa Rasulullah, mau tau?:

Lihat keterangan ini:

1.Ada sekelompok jin mendengarkan bacaan al-Qur'an

Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhu mengisahkan:

فانْصَرَفَ أُولَئِكَ الَّذِينَ تَوَجَّهُوا نَحْوَ تِهَامَةَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَهْوَ بِنَخْلَةَ عَامِدِينَ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ وَهْوَ يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ صَلاَةَ الْفَجْرِ فَلَمَّا سَمِعُوا الْقُرْآنَ اسْتَمَعُوا لَهُ(متفق عليه)

Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhuma berkata:..."Maka ada sekelompok jin yang pergi menuju ke pegunungan Tihamah untuk mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan para sahabat Beliau yang sedang berada di pasar 'Ukazh. Saat itu beliau dan para sahabat sedang melaksanakan shalat subuh. Ketika jin-jin itu mendengar Al Qur'an (yang di baca Nabi ketika sholat subuh), mereka berusaha menyimaknya.
(Shohih HR Bukhori (773, 4921) dengan kisah yang panjang).

Dalam atsar shahih dari sahabat ibnu Abbas, ibnu Mas'ud dan Ka'ab Al-Akhbar: sekelompok jin tersebut berjumlah 9 jin.
Namun dalam atsar yang lain seperti Mujahid, dll : sekelompok jin tersebut berjumlah 7 jin.

2.Sekelompok jin tadi akhirnya masuk islam dan beriman kepada Allah

Hal ini di pertegas oleh Allah didalam Al-Qur'an, Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا (1) يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا (2)

Artinya:
"Katakanlah (hai muhammad); telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekelompok jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata; sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan. (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan menyekutukan seorangpun kepada Tuhan kami" (QS. Al-Jin: 1-2)

3.Sekelompok jin tersebut kemudian mendatangi kaumnya dan berdakwah mereka.

Ternyata sekelompok jin tersebut tidak hanya masuk islam tetapi juga mendakwahi kaumnya (dari golongan jin), agar kaumnya ikut masuk islam. lihatlah semangat dakwah sekelompok jin ini ketika melakukan pertemuan bersama kaumnya. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ (30) يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ
مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (31)

Artinya:
"Serombongan jin ini berkata kepada kaumnya; Wahai kaum kami.., Sesungguhnya kami telah mendengar kitab (al-Qur'an) yang di turunkan setelah Musa, yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya, lagi bisa menuntun kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Wahai kaum kami..., terimalah orang yang menyeru kepada Allah (yaitu muhammad), berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan akan melepaskan kalian dari adzab yang pedih (neraka)". (QS. Al-Ahqaf: 30-3i). Akhirnya kaumnya berbondong-bondong masuk islam.

4. Setelah berdakwah, Sekelompok jin tersebut mengajak kaumnya untuk menemui Rosulullah.

Seorang tabi'in tsiqah Ka'ab ibnu Mathi' Al-Humairi Al-Akhbar Rahimahullah berkata: Kaumnya yang masuk islam sekitar 300 jin, mereka berbondong-bondong untuk pergi ke makkah dan ingin bertemu kepada Rosulullah Shallallahu alaihi Wasallam, sesampai di makkah Rosulullahpun menemui mereka. Hal ini di benarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam, beliau bersabda:

عن عبدالله بن مسعود قال: سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: (بت الليلة أقرأعلى الجن رفقاء بـ "الحَجُون ") اخرجه بن حبان
Artinya:
"aku bermalam untuk melakukan pertemuan kepada para jin rufaqa' (kaum jin) di bukit Hajun (di sebuah bukit Makkah)" (Shahih HR Ibnu Hibban, di shahihkan oleh al-albani dalam Silsilah As-Shahihah: 3209).

Lalu apa yang dilakukan Rosulullah? Ternyata beliau berdakwah kepada mereka (dengan membacakan Al-Qur'an kepada mereka). Dalam riwayat Muslim disebutkan:

عن ابن مسعود مرفوعاً بلفظ:
"أتاني داعي الجن، فذهبت معه، فقرأت عليهم القرآن "... وفيه قصة.
Artinya:
"Telah datang kepadaku utusan dari jin, lalu akupun pergi bersamanya dan aku membacakan al-Qur'an kepada mereka (kaum jin)" (Shohih HR Muslim (150,1035))

ini menunjukkan bahwa Rasulullah di utus oleh Allah untuk mendakwahi manusia dan juga jin.
Lihat dalam hadits berikut ini:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي:
((..بُعِثْتُ إلى الأحمر والأسود..))-اخرجه أحمد-
ورواه ابن إسحاق: حدثني سليمان الأ عمش... به؛ وزاد في آخره:
فكان مجاهد يرى أن الأ حمر: الإنس، والأسود: الجن.
Artinya:
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Saya diberi 5 keistimewaan yang tidak diberi kepada seorangpun sebelumku, diantaranya Saya diutus (mendakwahi) kepada "bangsa merah" dan bangsa hitam" (HR Ahmad (14264), shahih)

Dalam Riwayat Ibnu Ishaq : Imam Mujahid -ibnu Jabrin al makki- Rahimahullah berkata: yang di maksud "bangsa merah" adalah manusia, dan yang di maksud "bangsa hitam" adalah bangsa jin.
(Shahih HR Ahmad, di shahihkan oleh Syeikh al albani dan Syeikh Syu'aibal-Ar na'ut (Lihat Shahih Sunan Abu Dawud (506))

5. Sekelompok jin ini berasal dari kabilah Nasibin, mereka termasuk jin yang terbaik.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((..وإنه أتاني وفد جن نصيبين ونعم الجن..)) وفيه قصة –اخرجه البخاري-

Artinya:
"telah datang kepadaku sekelompok jin nasibin, mereka adalah sebaik-baik jin..". (Shohih HR Bukhori (3647)).

Sekelompok jin Nasibin ini telah beriman dan berdakwah, bahkan keimanan dan dakwah mereka telah di akui oleh Allah, dan telah di abadikan oleh Allah di dalam al-Qur'an. Begitu pula telah di puji oleh Nabi di dalam hadits yang shahih (mereka termasuk sebaik-baik jin).

Maka dari itu wahai kaum muslimin, jika kita melihat kisah ini, kita belum seberapa jika di bandingkan dengan mereka.

Maraji':
"Subulul Huda War Rosyad", karya Muhammad ibnu Yusuf as-Syami
"Fathul bari Syarh shahih al-Bukhari" Karya ibnu Hajar al-Asqalani. dll
(Lilik ibadurrahman)

Tulisan ini telah di koreksi dan di terbitkan oleh Buletin An-Nasihah