Rabu, 11 September 2013

Menjenguk Orang Sakit



Anjuran Menjenguk orang yang sakit

Sungguh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menganjurkan kepada umatnya untuk menjenguk  saudaranya yang tertimpa sakit, Sebagaiman dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

(اخرجه البخاري: 5649) " "أَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ وَفُكُّوا الْعَانِيَ

Artinya:  "Berilah makan orang yang lapar, jenguklah orang sakit, dan tebuslah tawanan muslim". (Shahih, HR Bukhori (5649))

Begitu pula hadits yang di riwayatkan oleh Baro' bin Azib, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "

عَنِ الْبَرَاءِ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَرَدِّ السَّلاَمِ وَتَشْمِيتِ .

Artinya: "Dari Baro' Radhiyallahu Anhu berkata: "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah memerintahkan kepada kita untuk mengantarkan jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang di dzolimi, memenuhi keinginan orang yang bersumpah, mendo'akan (Yarhamukallah) kepada orang yang bersin".  (Shahih, HR Bukhori (1239), Muslim (2066), Ahmad (18034), dll)

Keutamaan Menjenguk orang yang sakit

1.      Para Malaikat akan mendoakan kebaikan untuk orang yang sakit

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang menjenguk saudaranya yang sakit pada pagi hari melainkan Allah akan mengutus tujuh puluh ribu Malaikat, mereka akan mendoakan –orang yang menjenguk- nya hingga sore hari, jika menjenguknya pada sore hari maka tujuh puluh ribu Malaikat akan mendo'akannya  hingga pagi hari dan seolah-olah ia berjalan di taman surga". (Shahih, HR Abu Dawud (3098), Tirmidzi (969), Ibnu Majah (1442), Ahmad, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).

2.      Termasuk Hak Seorang Muslim

Dari Abu Hurairah Radhiyallallahu Anhu berkata: "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ada lima perkara : Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, mmenuhi undangan, dan mendo'akan (Yarhamukallah) orang yang bersin". (Shahih, HR Bukhori (1240), 2162)

3.      Seolah-olah berjalan di taman surga

Hal ini sebagaimana hadits yang di riwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullallah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit, seolah-olah ia berjalan di taman surga hingga ia kembali". (Shahih, HR Muslim (2568), Ahmad (21868), Tirmidzi (967))

Adab Bagi Orang Yang Menjenguk

1.      Waktu menjenguk orang sakit

Tidak didapatkan dalil dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah yang menjelaskan tentang waktu-waktu tertentu untuk menjenguk orang sakit. Oleh karena itu, di perbolehkan menjenguk orang yang sakit kapan saja baik siang maupun malam selagi tidak mengganggu dan tidak merepotkan orang yang sakit itu. Karena tujuan menjenguk orang yang sakit adalah menghibur dan mendo'akan agar cepat sembuh. Hal ini sebagaimana di tuturkan oleh syeikh Abdul Aziz dalam "kitabul Adab" hal. 252

2.      Dimana tempat duduk bagi orang yang menjenguknya?

Di sunnahkan bagi orang yang menjenguk, duduk di sisi kepala orang yang sakit, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah dan para salafus sholih.

Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma ia mengatakan: "Rasulullah apabila menjenguk orang sakit, beliau duduk di sisi kepalanya". (Shahih, HR Bukhori dalam kitab Adabul Mufrod (536/416))

3.      Mendo'akan kesembuhan

Hendaklah orang yang menjenguk mendo'akan orang yang sakit "Semoga lekas sembuh penyakitnya dan di sehatkan kembali".

Berdasarkan hadits yang di riwayatkan  dari Aisyah Radhiyallallahu Anha, ia berkata: Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjenguk orang sakit maka beliau berdo'a:

   أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

"Hilannglah kesengsaraan -penyakitnya- Wahai Robb manusia, sembuhkanlah ia, Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit". (Shahih, HR Bukhori (5743), Muslim (2191))

4.      Mengusap si sakit

Dari Sa'ad bin Abi Waqqos Radhiyallallahu Anhu berkata: "Ketika berada di Makkah aku menderita sakit yang sangat parah, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjegukku.., kemudian beliau meletakkan tangannya di keningku kemudian mengusap wajah dan perutku, kemudian berdo'a : "Ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad" (Shahih, HR Bukhori (5696), Muslim (1628))

5.      Mengingatkan si sakit untuk bersabar

Sangatlah di anjurkan kepada kita bila menjenguk orang sakit untuk mengingatkan kepada si sakit agar bersabar atas takdir Allah yang menimpanya. Sesungguhnya orang-orang yang sabar itulah orang-orang yang benar akan keimanannya dan ketaqwaannya.
            Sebagaimana Allah Subhanahu Wata'ala mengabarkan dalam Al-Qur'an:

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (177)-سورة : البقرة: 177-
Artinya:
"Orang-orang yang sabar  dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqarah: 177)  

6.      Hendakalah mentalqin kalimat Tauhid jika ajalnya sudah dekat

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

« لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ».

Artinya: "Talqinlah orang yang akan meninggal diantara kamu dengan kalimat "La ilaha illallah". (Shahih, Muslim (918), Tirmidzi (976), Abu Dawud (3117), dll)

Apa saja yang harus di lakukan bagi oran yang sakit?

1.      Hendaklah segera bertaubat

Bagi orang yang sakit hendaklah meminta kehalalan atas kedzaliman-kedzoliman yang pernah ia lakukan, segera menunaikan hak-hak dan kewajiban yang pernah di
lakukannya.  Karena di khawatirkan ajal terburu datang menjemputnya sedang di belum sempat bertaubat. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31) –(سورة النور: 31)

Artinya:
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung". (QS. An-Nur: 31)

2.      Tawakkal (berserah diri) kepada Allah

Sangatlah di anjurkan bagi orang-orang yang tertimpa sakit hendaknya dia bertakkal kepad Allah, dan berkeyakinan bahwa kesembuhan semata-mata dari Allah dengan keyakinannya  yang tidak melupakan usaha  - usaha syar 'i itu, untuk kesambahannya.

وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا (81) –سورة النساء: 81
Artinya:
"Dan bertawakkal-lah kepada allah, Cukuplah Allah menjadi pelindung" (QS An-Nisa': 81)

Marilah kita amalkan hadits – hadits ini tentang tata cara menjenguk orang yang sakit sesuai apa yang di contohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
(Lilik ibadurrohman)   

3 komentar: