Minggu, 08 September 2013

Bersedekahnya Seorang Hamba Yang Faqir




Wahai Saudaraku yang budiman, ini sebagai renungan kita bersama. Jika sendainya anda orang yang fakir, anda tidak punya harta untuk di sedekahkan, kecuali hanya bisa bersedekah di waktu lapang, namun karena anda memiliki sebuah amalan yang ringan, 

ketika anda mengamalkannya, maka anda akan mendapatkan pahala sedekah yang sangat besar,  bahkan bisa melebihi pahalanya orang kaya yang bersedekah 100 ekor onta untuk di berikan kepada orang yang membutuhkan, 

bisa melebihi pahalanya orang kaya yang bersedekah 100 ekor kuda yang tangguh untuk berjihad fi sabilillah. Terkejutkah anda dengan amalan seperti ini? Sudah pasti kita semua akan terkejut, 

karena bersedekah 100 ekor onta itu membutuhkan uang yang Milyaran rupiah.. apalagi di tambah bersedekah 100 ekor kuda, berapa milyar lagi yang harus di keluarkan.. 

Maka dari itu, Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan sebuah amalan istimewa yang nilai pahalanya sama seperti seperti bersedekah 100 ekor kuda, 100 ekor onta, yaitu Berdzikir kepada Allah agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda, seperti dalam hadits yang tertera di bawah ini .

1.Perhatikanlah hadits berikut ini:

عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ”من قال سبحان الله مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها كان أفضل من مائة بدنة, ومن قال الحمد لله مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها كان أفضل من مائة فرس يحمل عليها في سبيل الله, ومن قال الله أكبر مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها كان أفضل من عتق مائة رقبة, ومن قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها لم يجىء يوم القيامة أحد بعمل أفضل من عمله إلا من قال مثل قوله أو زاد عليه“
 رواه النسائي في سنن الكبرى وحسنه الألباني في صحيح الترغيب والترهيب (658) وجامع صحيح الأذكار للألباني (3/4 رقم:12)

Dari Abdullah bin Amru bin Ash Radhiyallahu 'Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca "Subhanallah" 100 kali sebelum terbit matahari dan juga 100 kali sebelum terbenam, maka hal itu lebih utama dari pada bersedekah seratus ekor onta, 

Barangsiapa membaca "al-hamdulillah" 100 kali sebelum terbit matahari dan juga 100 kali sebelum terbenam, maka hal itu lebih utama daripada bersedekah seratus ekor kuda yang di pakai untuk berjihad di jalan Allah, 

Barangsiapa yang membaca "Allahu akbar" 100 kali sebelum terbit matahari dan juga 100 kali sebelum terbenam, maka al itu lebih utama daripada mengeluarkan harta untuk memerdekakan 100 hamba sahaya (budak), 

Dan Barangsiapa membaca "La ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'in qodir" sebanyak 100 kali sebelum terbit matahari dan 100 kali sebelum terbenam, maka nanti di hari kiyamat tidak ada seorangpun yang lebih tinggi amalannya kecuali orang-orang yang mengamalkan amalan ini (dzikir ini).

(Hadits Hasan, HR an-Nasa'i di kitab Sunan al-Kubro (10657), di Hasankan oleh al-Albani di kitab Shohih targhib wat Tarhib (658) dan juga di kitab Jami' Shohih al-adzkar 3/4) no.12)).

====== 

2. Lafadz dzikirnya (Lihat hadits di atas).

Yaitu membaca: "Subhanallah" (sebanyak seratus kali), "al-hamdulillah" (seratus  kali), "allahu akbar" (seratus kali), "La ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'in qodir" (seratus kali).

3.Kapan Waktunya (Lihat hadits di atas)

Yaitu di baca ketika pagi (setelah sholat subuh sampai sebelum terbit matahari) dan juga dibaca di waktu sore (setelah sholat asar sampai sebelum terbenamnya matahari).

Dzikir tersebut di ucapkan secara sendiri-sendiri, dan (amalan sunnah ini) di upayakan untuk di amalkan secara istiqomah dan bisa juga di amalkan oleh orang-orang yang dermawan di antara orang-orang kaya sekalipun, dan orang-orang muslim pada umumnya.

Maraji': Jami' Shohih al-adzkar  3/4)no.12)). Karya Syeikh Nasiruddin al-Albani
(Lilik ibadurrohman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar