Jumat, 06 September 2013

CARA MENANAM POHON DI SURGA -DENGAN MENGAMALKAN DZIKIR-



MENANAM POHON DI SURGA
(Penulis: Lilik ibadurrahman)

Di Surga terdapat sungai, pasar, kemah, rumah, dan kebun. (hal ini sebagai mana yang di sebutkan dalam hadits-hadits shohih)

BAGAIMANA KEADAAN KEBUN DI SURGA SEKARANG :
(1). AIRNYA TAWAR
(2). TANAHNYA SUBUR
(3). AREA LAHANNYA LUAS
(4).HANYA SAJA TANAHNYA MASIH GERSANG/MASIH BERBENTUK DATARAN ((SEHINGGA PERLU DI TANAMI SEBANYAK MUNGKIN))
 
Dalilnya adalah:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ: أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلاَمَ، وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ، عَذْبَةُ الْمَاءِ، (وفي رواية: وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ) وَأَنَّهَا قِيعَانٌ، (وفي رواية: فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ) وَأَنَّ غِرَاسَهَا: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ (وفي رواية: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ).
رواه الترمذي وأحمد وصححه الألباني

Dari Abdullah ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Dahulu ketika aku melakukan isra' mi'raj, aku bertemu kepada nabi ibrohim (di langit yang ke tujuh), lalu nabi ibrohim berkata kepadaku: Wahai Muhammad, Sampaikanlah salamku kepada umatmu, dan kabarkanlah kepada mereka_bahwasanya di surga (sekarang) tanahnya subur, airnya tawar (dalam riwayat lain: lahannya luas), hanya saja tanahnya masih gersang (berupa dataran), maka dari itu perbanyaklah tanaman disana dengan mengucapkan:"subhanallah","al-hamdulillah","la ilaha illallah","Allahu akbar", (dalam riwayat lain: "la haula wala quwwata illa billah")
(Hadits Hasan, HR Tirmidzi (232), Tobroni di Mu'jam al-Kabir(10212)&al-Ausat(4170), al-bazzar (1992). di hasankan oleh Tirmidzi, Nawawi dalam Riyadhus Shalihin dan juga dihasankan oleh al-albani (Lihat silsilah al-ahadits as-Shohihah (105))

ROSULULLAH MEMOTIVASI/ MENYEMANGATI  PARA SAHABATNYA UNTUK  MEMPERBANYAK TANAMAN  DI  SURGA
Dalilnya adalah:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ بِهِ وَهُوَ يَغْرِسُ غَرْسًا، فَقَالَ: (يَا أَبَا هُرَيْرَةَ! مَا الَّذِي تَغْرِسُ؟) قُلْتُ: غِرَاسًا لِي. قَالَ: (أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى غِرَاسٍ خَيْرٍ لَكَ مِنْ هَذَا؟) قَالَ: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ! قَالَ: (قُلْ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، يُغْرَسُ لَكَ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ، شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ)
رواه بن ماجة وصححه الألباني
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam berjalan melewati sebuah kebunnya Abu Hurairah, lalu beliau berkata: Wahai Abu Hurairah; apa yang kau tanam, lalu Abu Hurairah menjawab: aku lagi nanam pohon,  lalu Rasulullah berkata lagi: Maukah aku tunjukkan tanaman (pohon) yang lebih baik untuk engkau dari pada tanaman ini, lalu Abu Hurairah menjawab: Ya. Lalu Rasulullah bersabda: berdzikirlah dengan membaca Subhanallah, al-hamdulillah, la ilaha illallah, Allahu Akbar. Maka setiap satu bacaan dari dzikir ini, maka Allah akan menanamkan satu pohon di Surga".
(HR Ibnu Majah (3807), di Shohihkan oleh imam Al-Hakim dan al-albani di (lihat shohihul jami'(4378)) 

KETERANGAN : Jadi, Bagaimana cara menanam pohon di Surga? Tentu jawabannya adalah dengan memperbanyak dzikir (sesuai dzikir yang di ajarkan Nabi). Maka dari itu Semakin banyak mengucapkan dzikir, maka Allah semakin banyak menanamkan pohon di Surga untuk kita nanti.

DZIKIR-DZIKIR YANG MENYEBABKAN  DI TUMBUHKANNYA POHON DI SURGA:

1- Mengucapkan “subhanallah, al-hamdulillah, la ilaha illallah, allahu akbar"

(a).  waktunya membacanya : setelah selesai sholat:  Biasanya membaca Subhanallah (33 kali), Al-Hamdulillah (33 kali), Allahu Akbar (33 kali), la ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'in qodir (1 kali) kali.
 
JADI,  jika seseorang mengucapkan dzikir seperti di atas hingga 100 kali, maka Allah akan menumbuhkan 100 pohon di surga, Selain itu juga Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang kecil meskipun  sangat  banyak.
Dalilnya adalah:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ ).
 رواه مسلم في صحيحه
Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam: "Barangsiapa setelah selesai sholat  fardhu, lalu mengucapkan Subhanallah 33 kali, al-Hamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, sehingga berjumlah 99 kali, lalu di genapkan menjadi seratus dengan bacaan la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'in qodir, maka dosa-dosanya akan dihapuskan meskipun seperti buih lautan"
(Hadits Shohih, HR Muslim)

(b). Kalau membacanya ketika  pagi dan sore : Biasanya membaca: Subhanallah (100 kali), Al-hadulillah (100 kali), Allahu akbar (100 kali), la ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'in qodir (100 kali).

Dalilnya adalah:

عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ”من قال سبحان الله مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها كان أفضل من مائة بدنة, ومن قال الحمد لله مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها كان أفضل من مائة فرس يحمل عليها في سبيل الله, ومن قال الله أكبر مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها كان أفضل من عتق مائة رقبة, ومن قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير مائة مرة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها لم يجىء يوم القيامة أحد بعمل أفضل من عمله إلا من قال مثل قوله أو زاد عليه“
 رواه النسائي في سنن الكبرى وحسنه الألباني في صحيح الترغيب والترهيب (658) وجامع صحيح الأذكار للألباني (3/4 رقم:12)

Yang artinya:

Dari Amru ibnu Syu'aib dari bapaknya, dari Kakeknya (yaitu Abdullah bin Amru bin Ash) Radhiyallahu 'Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca Subhanallah 100 kali sebelum terbit matahari dan juga 100 kali sebelum terbenam, maka hal itu lebih utama dari pada bersedekah seratus ekor onta, Barangsiapa membaca al-hamdulillah 100 kali sebelum terbit matahari dan juga 100 kali sebelum terbenam, maka hal itu lebih utama daripada bersedekah seratus ekor kuda yang di pakai untuk berjihad di jalan Allah, Barangsiapa yang membaca allahu akbar 100 kali sebelum terbit matahari dan juga 100 kali sebelum terbenam, maka al itu lebih utama daripada mengeluarkan harta untuk memerdekakan 100 hamba sahaya (budak), Dan Barangsiapa membaca La ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'in qodir sebanyak 100 kali sebelum terbit matahari dan 100 kali sebelum terbenam, maka nanti di hari kiyamat tidak ada seorangpun yang lebih tinggi amalannya kecuali orang-orang yang mengamalkan amalan ini (dzikir ini).
(Hadits Hasan HR an-Nasa'i di kitab Sunan al-Kubro(10657), di Hasankan oleh al-Albani di kitab Shohih Targhib wat Tarhib (658) dan juga di kitab Jami' Shohih al-adzkar 3/4)no.12)).

JADI, Seseorang  yang mengucapkan dzikir-dzikir seperti  di atas, maka Allah akan menumbuhkan tanaman-tanaman di surga sebanyak dzikir yang dia ucapkan, Selain itu, Allah juga memberikan sebuah balasan yang sangat besar, Apa itu?
Balasannya adalah sebuah pahala yang mampu melebihi pahala sedekah 100 ekor onta, 100 ekor kuda, dll (lihat hadits di atas).
Maka dari itu orang yang gemar bersedekah, baik dalam bentuk materi (harta) maupun non-materi (seperti dzikir,dll) maka orang tersebut akan mendapatkan balasan yang sangat besar di sisi Allah, jika amalan tersebut benar-benar ikhlas 'hanya semata-mata untuk Allah'.                             
 -Adapun dzikir ini di ucapkan di waktu pagi (setelah dzikir ba'da subuh hingga sebelum terbitnya matahari) dan di waktu sore (setelah dzikir ba'da asar hingga sebelum terbenamnya matahari).       
(c).  Kalau membacanya ketika sebelum tidur : Membaca Subhanallah (33 kali), Al-Hamdulillah (33 kali), Allahu Akbar (34 kali). 

Sebagaimana dalam hadits berikut ini:

عن سلمان الفارسي قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (( إن في الجنة قيعانا، فأكثروا من غرسها)) قالوا: يا رسول الله! وما غرسها؟ قال: (( سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر)).
رواه الطبراني، وحسنه الألباني في الترغيب والترهيب (1551)

Artinya:

Dari Salman al-Farisi Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Sallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya di Surga masih (banyak) berupa dataran, maka dari itu perbanyaklah tanaman di sana", lalu para sahabat bertanya: "apa tanamannya?", maka Rasulullah menjawab: "Subhanallah, wal-Hamdulillah, Wa la ilaha illallah, Wallahu akbar".
(Hadits HAsan HR Thabrani di Mu'jam al-Kabir (5981) di Hasankan al-Albani di kitab Shahih Targhib wat Tarhib (1551))

JADI, Dari hadits di atas menunjukkan bahwasanya seseorang yang yang mengucapkan dzikir-dzikir seperti di atas, maka orang Allah akan menumbuhkan baginya tanaman-tanaman di surga. Selain itu, orang tersebut juga akan di beri banyak pahala yang bisa memberatkan timbangan/mizan pada hari kiyamat, sebagaimana dalam hadits berikut ini:  

عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لعلي بن أبي طالب وفاطمة: إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا فَسَبِّحَا اللهَ ثَلاثًا وَثَلاثِينَ، وَاحْمَدَاهُ ثَلاثًا وَثَلاثِينَ، وَكَبِّرَاهُ أَرْبَعًا وَثَلاثِينَ، فَتِلْكَ مِائَةٌ عَلَى اللِّسَانِ، وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ "
رواه أحمد في مسنده وصححه ألأرناؤوط

Artinya:

Dari Ali ibnu Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda kepadaku dan fatimah: "Wahai kalian berdua (maksudnya ali dan fatimah), jika kalian akan beranjak tidur, maka bacalah Subhanallah 33 kali, al-Hamdulillah 33 kali, Allahu akbar 34 kali, maka jumlahnya mencapai 100 kali di ucapan lisan, tapi bisa menjadi berat hingga 1000 pahala kebaikan di timbangan  amal/mizan (pada hari kiamat nanti)"
(Hadits Shahih HR Ahmad di dalam Musnadnya, di Shohihkan oleh Syeikh al-arna'ut,dll)

2.Membaca "Sub-hanallohuil adzimi Wabihamdih" Sebanyak 100 kali. Waktu pagi dan Sore.

Dalilnya adalah:
عَنْ جَابِرٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ اللهِ العَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الجَنَّةِ.
رواه الترمذي (3465)و(3464) وصححه الألباني
Artinya:
Dari Jabir Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahil Adzim Wabihamdihi, maka Allah akan menumbuhkan sebuah pohon kurma di Surga"
(Shohih HR Tirmidzi(3464, 3465),ibnu Hibban,al-Hakim, Di Shohihkan oleh al-Albani di dalam silsilah al-Ahadits as-Shohihah (64))

JADI, orang yang mengucapkan dzikir di atas, maka Allah akan menumbuhkan bagi orang tersebut yaitu sebuah tanaman kurma di Surga, terlebih lagi bacanya hingga 100 kali. Selain itu Allah juga menyediakan sebuah "balasan amal/pahala yang sangat besar" kepada orang tersebut, sebagaimana hadits berikut ini: 
 
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِى سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ. لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ ».
رواه مسلم في صحيحه
Artinya:
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi dan juga sore membaca Subhanallahil adzimi Wabihamdih sebanyak seratus kali, maka tiada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan (membawa) amalan yang lebih utama dari apa yang ia bawa, kecuali seseorang yang membaca seperti yang ia baca dan bahkan lebih banyak lagi darinya." 

3.Atau bisa Membaca "Sub-hanallohi Wabihamdihi" (100 kali) Ketika waktu pagi.

Dalilnya adalah:

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ في الجَنَّةِ» رواه بن البزار وصححه الهيثمي في مجمع الزوائد والألباني في سلسلة الأحاديث الصحيحة (64)
 
Artinya:

Dari Abdillah ibnu Amer ibnul Ash Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam Bersabda: Barangsiapa yang subhanallahi wabihamdihi, maka Allah akan menumbuhkan sebuah tanaman kurma di Surga"
(Shahih HR al-Bazzar, di Shohihkan oleh al-Haitsami dan al-Albani (lihat Silsilah al-ahadits as-Shohihah (64))

وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ومن قال سبحان الله وبحمده في يوم مائة مرة غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر
 رواه مسلم
Artinya:
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam Bersabda: "Barangsiapa membaca subhanallahi Wabihamdihi dalam sehari 100 kali, maka dosa-dosanya akan dihapuskan walaupun seperti buih lautan"
4.Membaca"Lahaula wala quw- wata illa billah".

Dzikir ini di baca kapan saja dan tidak di batasi jumlahnya. Dalilnya adalah:
عن بن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أكثروا من غراس الجنة فإنه عذب ماؤها طيب ترابها فأكثروا من غراسها
قالوا يا رسول الله وما غراسها قال ما شاء الله "لا حول ولا قوة إلا بالله"
ورواه ابن أبي الدنيا في الذكر والطبراني وحسنه الألباني في صحيح الترغيب والترهيب (1584)
Artinya:
Dari ibnu Umar Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Perbanyaklah untuk menanam tanaman surga, karena surga airnya tawar dan tanahnya subur. Para sahabat bertanya: Apa tanamannya?, Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam menjawab (dengan takjub): Masya Allah, (tanamannya adalah) "La haula wala quwwata illa billah"
(Hasan HR ibnu Abi Dun-ya di dalam kitabnya adz-Dzikr, at-Tabrani di kitab Mu'jam al-Kabir, di hasankan oleh al-Albani di dalam kitabnya Shahih targhib wat Tarhib(1584))

4. MEMBACA "La ilaha ilallah''

Dzikir ini di baca kapan saja dan tidak di batasi jumlahnya. Tapi jangan mengangguk-anggukkan kepala / menggoyang-goyangkan kepala ketika berdzikir.
Dalilnya adalah:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "أكثروا من شهادة أن لا إله إلا الله ، قبل أن يحال بينكم و بينها و لقنوها موتاكم " . أخرجه أبو يعلى في " مسنده " وحسنه الألباني في سلسلة الأحاديث الصحيحة (467)

Artinya:

"Perbanyaklah dari  kesaksian/ucapan "La ilaha illallah" sebelum terpisah antara kalian dengan kesaksian tersebut, dan talqinlah/bimbinglah orang yang akan meninggal dengan mengucapkan la ilaha illallah''
(Hadits Hasan HR Abu Ya'la di dalam Musnadnya, di Hasankan al-Albani di dalam Silsilah al-ahadits as-Shohihah(467))

JADI, Hadits ini menunjukkan adanya anjuran untuk memperbanyak ucapan "la ilaha illallah"
 selama nyawa masih melekat pada jasadnya, karena jika seseorang telah meninggal maka tiada harapan lagi untuk berdzikir seperti kalimat tersebut.
Bahkan jika kita lihat hadits2 di atas, ucapan La ilaha illallah juga bisa menjadi penyebab di tubuhkannya pepohonan di surga.

قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: (قُلْ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، يُغْرَسُ لَكَ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ، شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ)
رواه بن ماجة وصححه الألباني
Artinya:
Rasulullah bersabda: Berdzikirlah dengan membaca Subhanallah, al-hamdulillah, la ilaha illallah, Allahu Akbar. Maka setiap satu ucapan dari dzikir ini, maka Allah akan menanamkan satu pohon di Surga".
(HR Ibnu Majah (3807), di Shohihkan oleh Syeikh al-albani di shohihul jami'(4378)) 

5. Membaca "Subhanallah wabihamdihi Subhamallahil adzim"

Dzikir ini di juga di baca kapan saja dan tidak di batasi jumlahnya.
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ في الجَنَّةِ» رواه بن البزار في مسنده وله شاهد في رواية عن معاذ بن سهل قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
" من قال سبحان الله العظيم نبت له غرس في الجنة " .
رواه أحمد ( 3 / 440 )
وصححه الهيثمي في مجمع الزوائد والألباني في سلسلة الأحاديث الصحيحة (64)
Dari Abdullah bin Amer bin Ash Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan "Subhanallah wa bihamdihi" maka Allah akan menumbuhkan sebuah tanaman kurma di Surga"
(Dalam Riwayat lain HR Ahmad: "Barangsiapa yang mengucapkan "Subhanallahil Adzim" maka akan di tumbuhkan sebuah tanaman di Surga)
(Hadits Hasan HR al-Bazzar, imam al-Haitsami berkata: sanadnya jayyid, (Silsilah al-Ahadits as-Shohihah: 64))
JADI, Dari hadits di atas menunjukkan bahwasanya seseorang yang yang mengucapkan dzikir-dzikir seperti di atas, maka orang Allah akan menumbuhkan baginya tanaman-tanaman di surga. Selain itu, orang tersebut juga akan di beri banyak pahala yang bisa memberatkan timbangan/mizan pada hari kiyamat, dan juga orang tersebut akan di cintai oleh Allah.
Dalilnya adalah:

عَنْ أبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
متفق عليه
Artinya:
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:   "Ada dua kalimat yang ringan di ucapkan, tetapi berat dalam timbangan (mizan) dan di cintai oleh Allah yang Maha Pemurah, yaitu "Subhanallah wa bihamdihi Subhanallahil adzim"
(Shohih HR Bukhori dan Muslim)

Dzikir-dzikir di atas hukumnya sunnah mu'akkad saja, tidak wajib, sehingga tidak berdosa bagi yang meninggalkannya karena kesibukan yang tinggi. dan dzikir yang benar adalah sesuai tuntunan Nabi Shallallahu alaihi Wasallam.

Adapun jika sengaja terus menerus meninggalkan DZIKIR kepada Allah ketika duduk setelah selesai sholat, ketika duduk di pagi dan petang (ba'da subuh dan ba'da asar),ketika sebelum tidur. Maka perbuatan seperti ini di hukumi makruh, dan nanti di hari kiamat orang tersebut akan menyesal dengan penyesalan yang sangat dalam. 
 Hal ini sebagaimana hadits berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ (، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ (: مَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ تَعَالَى فِيهِ، إِلاَ كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ، إِلاَ كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ. ] صحيح / صحيح سنن أبى داود للألباني، 5059 [.
شرح غريب الحديث: ( الترة ): بكسر التاء: هو النقص، وقيل: التبعة، وقيل: الخسارة.

Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang akan beranjak tidur (malam) namun tidak berdzikir kepada Allah, maka ia akan mendapat penyesalan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang duduk di tempat (majlis) tapi tidak berdzikir kepada Allah, maka ia akan mendapat penyesalan pada hari kiamat".

(Shohih HR Abu Dawud, di shohihkan oleh a-albani di kitab Shohih Sunan Abu Dawud(5059))

Imam Syaukani menyebutkan di dalam kitab Tuhfatudz-Dzakirin (1/36): di antara penyesalan pada hari kiamat seperti tidak mendapat pahala yang lebih besar, tidak di tinggikan derajatnya di hari kiamat, dll.
 (Lilik ibadurrohman)

1 komentar: