INI SEBUAH RAHASIA PEMBAGIAN HUJAN
TERNYATA ALLAHLAH YANG MENGATUR HUJAN

Kayaknya jarang sekali dengar tentang pembahasan masalah ini.
PERTAMA: Allah menyediakan HUJAN dari LANGIT DUNIA/SAHAB (awan) dalam keadaan SAMA pada setiap tahunnya,
KEDUA: Namun yang menjadi berbeda adalah turunnya air hujan di tempat2 atau lokasi2 tanah –diatas muka bumi- yang senantiasa berbeda pada setiap tahunnya.
Maka dari itu lihat, kadang sering mendung akan tetapi tidak jadi hujan di sebuah lokasi kita, tapi hujan di lokasi lain.
Para ahli cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika telah sampai kepada penemuan ini, mereka berkata : “Kuantitas curah hujan yang turun pada tahun ini pada bola bumi 'SAMA' dengan kuantitas curah hujan yang turun pada setiap tahun. Akan tetapi yang berbeda hanya tempat pembagiannya saja di atas bumi”.
Hal ini senada seperti yang di sampaikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (dalam Hadits Marfu' Hukman) :
" ما من عام بأكثر مطرا من عام و لكن الله يصرفه بين خلقه [ حيث يشاء ]
“Tidaklah curah hujan pada sebuah tahun itu lebih banyak daripada curah hujan pada tahun yang lain (artinya sama saja), hanya saja Allah terkadang memalingkan (ke tempat yang lain) di antara makhluknya, sesuai yang di kehendaki oleh Allah".
(Shahih, HR. Al-Baghowi, Al-Khori'ithi, ibnu Jarir, dll. Dari ibnu Abbas dan ibnu Mas'ud. Di shahihkan oleh Syeikh Albani (lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no : 2461)
------------------------------------------
Hadits kedua, Sebagai Syawahid:
عن ابن مسعود يرفعه قال : ليس من سنة بأمر –أسوأ- من أخرى ، و لكن الله قسم هذه الأرزاق ، فجعلها في السماء الدنيا في هذا القطر ، ينزل منه كل سنة بكيل معلوم، و وزن معلوم ، و إذا عمل قوم بالمعاصي حول الله ذلك إلى غيرهم ، فإذا عصوا جميعا صرف الله ذلك إلى الفيافي و البحار " (رواالبغوي في معالم التنزيل وابن اسحاق وغيره)
Dari ibnu Mas'ud menyandarkannya sampai ke Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Tidaklah curah hujan yang turun pada sebuah tahun itu lebih buruk (lebih sedikit) daripada curah hujan pada tahun yang lain (maksudnya dalam keadaan sama), Akan tetapi Allahlah yang membagi rizki -hujan itu- (ke muka bumi).
Allah menjadikan air hujan -yang sama- di langit dunia (atau Awan), setelah itu Allah menurunkannya -ke bumi- sesuai takaran dan kadar timbangan yang di tentukan,
(Namun) Apabila ada suatu Kaum (ya'ni: penduduk) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat, Maka Allah akan memindahkan air hujan itu ke tempat yang lain,
Akan tetapi ternyata orang-orang di muka bumi telah berbuat kemaksiatan secara merata, Maka Allah akan memindahkannya ke Padang pasir (yang tanpa ada penghuninya) dan Lautan." (Hasan, HR ibnu ishaq, Lihat : Silsilah Al-Hadits As-Shahihah: 2461)
-------------------------------------
Sungguh luar biasa, kita di beri rizki secara gratis -yaitu air hujan yang senantiasa turun di muka Bumi, dengan adanya air hujan -manusia dapat hidup, hewan dapat hidup,
tumbuhan juga dapat hidup, persediaan air di bumi menjadi melimpah. Tanpa air hujan kira2 bagaimana keadaan makhluk di muka bumi..??!!. Coba renungkan......
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, dan membimbing kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan pada kita.. Amiin
((Lilik ibadurrohman (Abu Utsman))
PERTAMA: Allah menyediakan HUJAN dari LANGIT DUNIA/SAHAB (awan) dalam keadaan SAMA pada setiap tahunnya,
KEDUA: Namun yang menjadi berbeda adalah turunnya air hujan di tempat2 atau lokasi2 tanah –diatas muka bumi- yang senantiasa berbeda pada setiap tahunnya.
Maka dari itu lihat, kadang sering mendung akan tetapi tidak jadi hujan di sebuah lokasi kita, tapi hujan di lokasi lain.
Para ahli cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika telah sampai kepada penemuan ini, mereka berkata : “Kuantitas curah hujan yang turun pada tahun ini pada bola bumi 'SAMA' dengan kuantitas curah hujan yang turun pada setiap tahun. Akan tetapi yang berbeda hanya tempat pembagiannya saja di atas bumi”.
Hal ini senada seperti yang di sampaikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (dalam Hadits Marfu' Hukman) :
" ما من عام بأكثر مطرا من عام و لكن الله يصرفه بين خلقه [ حيث يشاء ]
“Tidaklah curah hujan pada sebuah tahun itu lebih banyak daripada curah hujan pada tahun yang lain (artinya sama saja), hanya saja Allah terkadang memalingkan (ke tempat yang lain) di antara makhluknya, sesuai yang di kehendaki oleh Allah".
(Shahih, HR. Al-Baghowi, Al-Khori'ithi, ibnu Jarir, dll. Dari ibnu Abbas dan ibnu Mas'ud. Di shahihkan oleh Syeikh Albani (lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no : 2461)
------------------------------------------
Hadits kedua, Sebagai Syawahid:
عن ابن مسعود يرفعه قال : ليس من سنة بأمر –أسوأ- من أخرى ، و لكن الله قسم هذه الأرزاق ، فجعلها في السماء الدنيا في هذا القطر ، ينزل منه كل سنة بكيل معلوم، و وزن معلوم ، و إذا عمل قوم بالمعاصي حول الله ذلك إلى غيرهم ، فإذا عصوا جميعا صرف الله ذلك إلى الفيافي و البحار " (رواالبغوي في معالم التنزيل وابن اسحاق وغيره)
Dari ibnu Mas'ud menyandarkannya sampai ke Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Tidaklah curah hujan yang turun pada sebuah tahun itu lebih buruk (lebih sedikit) daripada curah hujan pada tahun yang lain (maksudnya dalam keadaan sama), Akan tetapi Allahlah yang membagi rizki -hujan itu- (ke muka bumi).
Allah menjadikan air hujan -yang sama- di langit dunia (atau Awan), setelah itu Allah menurunkannya -ke bumi- sesuai takaran dan kadar timbangan yang di tentukan,
(Namun) Apabila ada suatu Kaum (ya'ni: penduduk) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat, Maka Allah akan memindahkan air hujan itu ke tempat yang lain,
Akan tetapi ternyata orang-orang di muka bumi telah berbuat kemaksiatan secara merata, Maka Allah akan memindahkannya ke Padang pasir (yang tanpa ada penghuninya) dan Lautan." (Hasan, HR ibnu ishaq, Lihat : Silsilah Al-Hadits As-Shahihah: 2461)
-------------------------------------
Sungguh luar biasa, kita di beri rizki secara gratis -yaitu air hujan yang senantiasa turun di muka Bumi, dengan adanya air hujan -manusia dapat hidup, hewan dapat hidup,
tumbuhan juga dapat hidup, persediaan air di bumi menjadi melimpah. Tanpa air hujan kira2 bagaimana keadaan makhluk di muka bumi..??!!. Coba renungkan......
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, dan membimbing kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan pada kita.. Amiin
((Lilik ibadurrohman (Abu Utsman))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar