Ternyata Kota Makkah -Kota Yang Terbaik Di Muka Bumi

Mengungkap Keindahan Kota Mekah
Di antara keutamaan tanah haram Makkah disebutkan dalam beberapa ayat
dan hadits berikut.
1. Makkah adalah Kota Yang Terbaik Di Muka Bumi
Hal ini di karenakan tempat ibadah Haji dan Umrah, serta Arah
kiblat kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
والله إنك –أي: مكة- لخير أرض الله وأحب أرض الله إلي ولولا
أني أخرجت منك ما خرجت
Artinya:
"Demi
Allah, kota Makkah adalah kota yang terbaik di muka bumi, Makkah
–adalah- bumi Allah yang paling aku cintai, kalau seandainya aku tidak
di usir oleh orang-orang kafir quraisy,
niscaya aku tidak akan meninggalkanmu –untuk hijrah ke Madinah-
(Shahih, HR ibnu Majah (3109), di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).
2. Kota Makkah adalah kota yang sangat
Mulia di sisi Allah hingga datangnya hari kiyamat
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
يا أيها الناس إن الله حرم مكة يوم خلق السموات والأرض . فهي
حرام إلى يوم القيامة
Artinya:
"Wahai manusia, sesungguhnya Allah memuliakan Makkah sejak di
ciptakannya langit dan bumi, dan ia adalah kota Mulia hingga hari
kiyamat." (Shahih, HR ibnu Majah (3109), di shahihkan
oleh Syeikh Al-Albani)
3. Di Makkah terdapat baitullah (Masjidil Haram)
Rumah pertama yang dijadikan peribadatan kepada Allah Ta’ala
adalah baitullah sebagaimana disebutkan dalam ayat,
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya
rumah yang mula-mula
dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di
Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS. Ali Imran: 96).
4.
Shalat di Baitullah Pahalanya Sangat Besar.
Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ
فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ
صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا
سِوَاهُ
“Shalat di
masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada
1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil
Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.”
(Shahih, HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173).
5. Tanah haram dijadikan tempat yang penuh
rasa aman
Inilah berkat do’a Nabi Ibrahim ‘alaihis salam,
وَإِذْ
قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آَمِنًا وَارْزُقْ
أَهْلَهُ
مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آَمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ
قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى
عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Dan
(ingatlah), ketika
Ibrahim berdoa: “Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman
sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang
beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah
berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan
sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali“.” (QS. Al Baqarah: 126).
Begitu
pula disebutkan dalam ayat lainnya,
وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آَمِنًا
“Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah
dia” (QS. Ali Imran: 97).
Kaum Quraisy di masa silam juga merasakan rasa aman ketika safar mereka,
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
“Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan” (QS. Quraisy: 4).
6.
Rizki begitu berlipat di tanah Haram.
Inilah juga berkat do’a Nabi Ibrahim ‘alaihis salam,
رَبَّنَا
إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ
غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ
وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya
Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku
di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau
(Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar
mereka mendirikan shalat
maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung
kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan
mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37).
7.
Tanah Haram tidak akan dimasuki Dajjal
Dajjal
akan muncul dari Ashbahan dan akan menelusuri muka bumi. Tidak ada satu
negeri pun melainkan Dajjal akan mampir di tempat tersebut. Yang
dikecualikan di sini adalah
Makkah dan Madinah karena malaikat akan menjaga dua kota tersebut.
Dajjal tidak akan memasuki kedunya hingga akhir zaman. Dalam hadits Fathimah bin Qois radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa
Dajjal mengatakan,
فَأَخْرُجَ
فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى
أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ
عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ
أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ
بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ
مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا
“Aku
akan keluar dan
menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali
pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam selain Makkah dan
Thoybah (Madinah Nabawiyyah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku.
Tatkala
aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat
menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di
setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.” (HR. Muslim no. 2942)
Dan Dajjal tidak akan memasuki empat masjid. Dalam sebuh hadits Nabi disebutkan -tentang Dajjal-,
لاَ يَأْتِى أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ والْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّورَ
“Dajjal tidak akan memasuki
empat masjid: masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid
Nabawi), masjid Al Aqsho’, dan masjid Ath Thur.” (Shahih, HR. Ahmad 5: 364. Di shahihkan
oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
(Lilik Ibadurrohman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar