
LINDUNGILAH DIRI KITA DAN HARTA KITA DARI JIN JAHAT
Wahai
teman-teman, jika kita berada di awal malam hari jangan lupa membaca
AYAT KURSI (yaitu Surat Al-Baqoroh, Ayat: 255), dan maksimal di baca
sebelum tidur.
Dan lebih bagus lagi bisa di tambah dengan AYAT PENUTUP SURAT AL-BAQOROH (yaitu 2 Ayat yang terakhir di surat Al-Baqoroh [surat Al-baqoroh, ayat: 285-286]). Masing-masing bisa di baca "1 kali" (sebagaimana dalam banyak hadits). atau Maksimal bisa di baca 3 kali sebagaimana dalam kisah di bawah ini.
Dua amalan diatas bisa di baca secara rutin –setiap malam- agar Allah membentengi diri kita dan harta kita dari gangguan jin jahat di malam hari. begitu juga bisa menjadi peluang untuk mendapatkan pahala karena amalan yang di anjurkan.
Ini kisah singkatnya di dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
Dahulu Mu'adz bin Jabal pernah menangkap syetan/jin jahat (yang menjelma seperti Manusia), penyebabnya karena jin tersebut mencuri kurma zakat di malam hari (selama 3 malam berturut-turut) dan syetan itu tertangkap juga sampai 3 kali.
selama 2 malam sebelumnya mu'adz melepaskannya, karna ia janji tidak mau mencuri lagi, tapi ternyata di malam yang ke tiga jin itu bohong dan masih mencuri lagi dan akhirnya Mu'adz berusaha menangkapnya lagi dan ingin membawa jin tersebut ke Rasulullah -supaya di hukum-,
Namun jin tersebut tidak mau menghadap ke rasulullah karena takut, dan akhirnya jin tersebut mengungkapkan alasannya, Jin itu berkata: "aku adalah Syetan yang memiliki keturunan anak dan istri. aku datang jauh-jauh dari Daerah Nashibin (nama sebuah kota yang menjadi penghubung antara Mosul dan syiria),
jika aku bisa memperoleh makanan curian di tempat lain, maka aku pasti tidak akan datang kemari (untuk mencuri kurma anda), karena dulu kami senantiasa tinggal di kota Madinah ini, hingga sampai di utusnya teman kalian (yaitu nabi Muhammad).,
namun begitu turun 'dua ayat' kepada nabi kalian, kami langsung terusir dari Madinah hingga akhirnya kami (para jin jahat) terdampar di Daerah Nashibin.,
sungguh 'jika kedua ayat itu di baca 3 kali di dalam sebuah rumah' -di malam hari-, maka rumah itu tidak akan di masuki oleh syetan., aku akan memberitahu kedua ayat tersebut kepadamu jika engkau mau melepaskan aku dan membiarkan aku pergi'.
Mu'adz lantas menjawab : 'Baiklah' !!!. Setelah itu jin berkata : "kedua ayat tersebut adalah "AYAT KURSI" dan "AYAT PENUTUP SURAT AL-BAQOROH" yang di mulai dari "آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ"[البقرة آية 285] إِلَى آخِرِهَا".
Lalu akhirnya mu'adz melepaskan jin tersebut dan membiarkannya pergi.
selanjutnya Mu'adz datang menghadap Rosulullah untuk melaporkan peristiwa malam itu pada beliau.
Setelah Rasulullah mendengar perkataan mu'adz, Maka Rosulullah bersabda:
"صَدَقَ الْخَبِيثُ وَهُوَ كَذُوبٌ
"-kali ini- si syetan yang keji itu berkata benar (jujur), padahal syetan itu adalah makhluk pembohong'. (Nabi mengetahui kejujuran syetan ini karena melalui wahyu dari Allah).
Lalu Mu'adz bin Jabal senantiasa mengamalkan dua Amalan ini dan diapun berkata :
فَكُنْتُ اقْرَأُهُمَا عَلَيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ فَلا أَجِدُ فِيهِ نُقْصَانًا
Setelah itu saya membacanya kedua amalan ini, ternyata hasilnya kurma-kurma tersebut tidak pernah berkurang lagi (tetap utuh, karena tidak pernah di curi lagi oleh jin jahat)".
(Hadits Hasan, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (16513) dengan matan yang panjang, di Shahihkan oleh imam Suyuti dalam Kitabnya Khoso'isul Kubro (2/147) dan juga di Hasankan oleh imam Al-Haitsami dalam Majma' Az-Zawa'id (6/322)).
---------
Dari dalil diatas menunjukkan kadangkala ada Sebagian JIN yang suka mencuri.
Dan lebih bagus lagi bisa di tambah dengan AYAT PENUTUP SURAT AL-BAQOROH (yaitu 2 Ayat yang terakhir di surat Al-Baqoroh [surat Al-baqoroh, ayat: 285-286]). Masing-masing bisa di baca "1 kali" (sebagaimana dalam banyak hadits). atau Maksimal bisa di baca 3 kali sebagaimana dalam kisah di bawah ini.
Dua amalan diatas bisa di baca secara rutin –setiap malam- agar Allah membentengi diri kita dan harta kita dari gangguan jin jahat di malam hari. begitu juga bisa menjadi peluang untuk mendapatkan pahala karena amalan yang di anjurkan.
Ini kisah singkatnya di dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
Dahulu Mu'adz bin Jabal pernah menangkap syetan/jin jahat (yang menjelma seperti Manusia), penyebabnya karena jin tersebut mencuri kurma zakat di malam hari (selama 3 malam berturut-turut) dan syetan itu tertangkap juga sampai 3 kali.
selama 2 malam sebelumnya mu'adz melepaskannya, karna ia janji tidak mau mencuri lagi, tapi ternyata di malam yang ke tiga jin itu bohong dan masih mencuri lagi dan akhirnya Mu'adz berusaha menangkapnya lagi dan ingin membawa jin tersebut ke Rasulullah -supaya di hukum-,
Namun jin tersebut tidak mau menghadap ke rasulullah karena takut, dan akhirnya jin tersebut mengungkapkan alasannya, Jin itu berkata: "aku adalah Syetan yang memiliki keturunan anak dan istri. aku datang jauh-jauh dari Daerah Nashibin (nama sebuah kota yang menjadi penghubung antara Mosul dan syiria),
jika aku bisa memperoleh makanan curian di tempat lain, maka aku pasti tidak akan datang kemari (untuk mencuri kurma anda), karena dulu kami senantiasa tinggal di kota Madinah ini, hingga sampai di utusnya teman kalian (yaitu nabi Muhammad).,
namun begitu turun 'dua ayat' kepada nabi kalian, kami langsung terusir dari Madinah hingga akhirnya kami (para jin jahat) terdampar di Daerah Nashibin.,
sungguh 'jika kedua ayat itu di baca 3 kali di dalam sebuah rumah' -di malam hari-, maka rumah itu tidak akan di masuki oleh syetan., aku akan memberitahu kedua ayat tersebut kepadamu jika engkau mau melepaskan aku dan membiarkan aku pergi'.
Mu'adz lantas menjawab : 'Baiklah' !!!. Setelah itu jin berkata : "kedua ayat tersebut adalah "AYAT KURSI" dan "AYAT PENUTUP SURAT AL-BAQOROH" yang di mulai dari "آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ"[البقرة آية 285] إِلَى آخِرِهَا".
Lalu akhirnya mu'adz melepaskan jin tersebut dan membiarkannya pergi.
selanjutnya Mu'adz datang menghadap Rosulullah untuk melaporkan peristiwa malam itu pada beliau.
Setelah Rasulullah mendengar perkataan mu'adz, Maka Rosulullah bersabda:
"صَدَقَ الْخَبِيثُ وَهُوَ كَذُوبٌ
"-kali ini- si syetan yang keji itu berkata benar (jujur), padahal syetan itu adalah makhluk pembohong'. (Nabi mengetahui kejujuran syetan ini karena melalui wahyu dari Allah).
Lalu Mu'adz bin Jabal senantiasa mengamalkan dua Amalan ini dan diapun berkata :
فَكُنْتُ اقْرَأُهُمَا عَلَيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ فَلا أَجِدُ فِيهِ نُقْصَانًا
Setelah itu saya membacanya kedua amalan ini, ternyata hasilnya kurma-kurma tersebut tidak pernah berkurang lagi (tetap utuh, karena tidak pernah di curi lagi oleh jin jahat)".
(Hadits Hasan, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (16513) dengan matan yang panjang, di Shahihkan oleh imam Suyuti dalam Kitabnya Khoso'isul Kubro (2/147) dan juga di Hasankan oleh imam Al-Haitsami dalam Majma' Az-Zawa'id (6/322)).
---------
Dari dalil diatas menunjukkan kadangkala ada Sebagian JIN yang suka mencuri.
=====
Kisah dalam hadits
diatas sesuai dengan hadits ini:
1. Ayat KursiDalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah:
إِذَا
أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ [اللهُ لَا إِلَهَ
إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ] حَتَّى تَخْتِمَ
الْآيَةَ فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ (لَمْ يَزَلْ) عَلَيْكَ مِنَ اللهِ
حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ (الشَّيْطَانُ) حَتَّى تُصْبِحَ
’Bilamana engkau pergi beranjak tidur, bacalah ''ayat kursi'' dari awal hingga akhir (yaitu ayat sempurna). Jika engkau membacanya, seorang 'penjaga' dari Allah (yaitu malaikat) akan mendampingimu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.’ (HR Bukhari (2311))
’Bilamana engkau pergi beranjak tidur, bacalah ''ayat kursi'' dari awal hingga akhir (yaitu ayat sempurna). Jika engkau membacanya, seorang 'penjaga' dari Allah (yaitu malaikat) akan mendampingimu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.’ (HR Bukhari (2311))
2. Dua ayat Penutup Surat Al-Baqarah
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (متفق عليه)
Artinya:
Dari Abu Mas’ud al-Badri رضي الله عنه dia berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa membacanya di malam hari, niscaya dua ayat tersebut akan mencukupinya”. (HR. al-Bukhari no. 3786 dan Muslim no. 807 dan 808).
-Maksud Sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: “… dua ayat tersebut akan mencukupinya” adalah mencukupkannya dari segala keburukan dan kejahatan yang di lakukan oleh setan, serta mencukupkannya (memudahkannya) untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan. (Lihat Syarhu Shahihi Muslim 6/91 -92 dan Faidhul Qadir 6/197)
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (متفق عليه)
Artinya:
Dari Abu Mas’ud al-Badri رضي الله عنه dia berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa membacanya di malam hari, niscaya dua ayat tersebut akan mencukupinya”. (HR. al-Bukhari no. 3786 dan Muslim no. 807 dan 808).
-Maksud Sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: “… dua ayat tersebut akan mencukupinya” adalah mencukupkannya dari segala keburukan dan kejahatan yang di lakukan oleh setan, serta mencukupkannya (memudahkannya) untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan. (Lihat Syarhu Shahihi Muslim 6/91 -92 dan Faidhul Qadir 6/197)
(Lilik ibadurrahman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar