Sabtu, 14 September 2013

Latihlah Untuk Dermawan di Kala Rizqi Kita Lapang

            
Kikir merupakan sifat yang tercela yang dimiliki manusia yang mana sifat ini dapat menghalangi seseorang dari menunaikan apa – apa yang diwajibkan oleh Allah Ta’ala kepadanya dan enggan berinfaq di jalan Allah.

Bahayanya Sifat Kikir

لا يجمع الله في قلب امرئ مسلم الإيمان بالله والشح جميعا

   Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “ Dan tidak akan berkumpul sifat kikir dan keimanan di hati seorang hamba selamanya”(Shahih, HR.Nasa’i (3115), di shahihkan oleh imam Al-Albani).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “ Orang – orang  beriman mereka dipuji karena keberanian dan kedermawanannya, sebagaimana dicelanya seorang yang kikir dan penakut.”( Majmu’ fatawa  oleh Ibnu Taimiyah).

Diantara gambaran kikir

1.      Tidak mau berinfak di jalan Allah.

Sebagimana Allah berfirman:

هَا أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ...

yang artinya:
Ingatlah,, kamu ini orang  – orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah, lalu diantara kamu ada yang kikir, dan barangsiapa yang kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang MAha Kaya, dan kamulah yang fakir (membutuhkan karunia-Nya)." (QS. Muhammad: 38).

2.    Meninggalkan nafkah keluarga.

Dari Aisyah radhiyallah ‘anha , bahwa Hindun berkata pada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :Sesungguhnya Abu Sufyan adalah lelaki yang kikir, bolehkah atasku untuk mengambil dari hartanya sembunyi – sembunyi? Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

( خذي ما يكفيك وولدك بالمعروف )

Ambillah untukmu dan anak – anakmu secukupnya dengan baik” (HR. Bukhari (5049)).

3.    Tidak mengucapkan salam kepada sesama muslim.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

إن أبخل الناس من بخل بالسلام وأعجز الناس من عجز عن الدعاء


Artinya: “ Dan orang yang paling kikir adalah kikir dari mengucapkan salam dan orang yang paling lemah adalah orang yang lemah (tidak mampu) dalam berdo'a.“ (Hasan, HR. Abdul Ghoni al-Maqdisi dalam "Kitabud Du'a": 2/141, di hasankan oleh Al-Albani (As-Shahihah: 601)).

4.    Enggan menunaikan kewajiban hartanya.

Seperti : membayarkan zakat hartanya karena takut berkurang. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

( لو أن لابن آدم واديا من ذهب أحب أن يكون له واديان ولن يملأ فاه إلا التراب ويتوب الله على من تاب )

Dan jika anak adam diberi dua lembah dari emas, maka ia ingin mendapatkan lembah yang ketiga. Dan tidak ada yang bisa memenuhi perut anak adam kecuali dengan tanah, kemudian Allah menerima taubat orang-orang yang . (HR.Bukhari (6075)).

Sebab-sebab timbulnya sifat kikir :

1.      Cinta dunia.
Allah Ta’ala berfirman:

كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ (20) وَتَذَرُونَ الْآخِرَةَ (21)

yang artinya: “ Sekali-kali janganlah demikian, sebenarnya kamu (hai manusia), mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan (kehidupan ) akhirat” ( QS. Al-Qiyamah: 20-21).

2.      Tidak yakin akan apa-apa yang ada disisi-Nya.

Allah Ta'ala berfirman:

وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (8) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (10)

yang artinya : “ Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar”(QS. Al-Lail: 8-10).


3.      Lupa untuk intropeksi diri, serta melalaikan akibat-akibat dari perbuatan kikir.

Dampak  yang diakibatkan sifat kikir

1.    Melahirkan sifat kemunafikan.

Allah Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا آتَاهُمْ مِنْ فَضْلِهِ بَخِلُوا بِهِ وَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ (76)

yang artinya : “ Maka setelah Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling dan  memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran), maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai mereka menemui Allah”(QS. At-Taubah 76-77).

3.      Menimbulkan Kesengsaraan.

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (8) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (10)
Artinya:
"Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), Serta mendustakan (pahala) yang terbaik, Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan)". (QS. Al-Lail: 8-10)

4.      Menimbulkan Kehancuran

Dari Jabir bin Abdillah radiyaallahu ‘anhu , Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam  bersabda:

اتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ ».

Takutlah dari sifat kikir, karena kikir dapat menghancurkan apapun, sebelum kamu membawa pada pertumpahan darah dan menghalalkan apa-apa  yang diharamkan “(Shahih,  HR.Muslim).

Al-Qadhi rahimahullah berkata: “ Kerusakan disini bisa mencakup dunia dan akhirat”. (Syarah shahih muslim oleh Nawawi)

4.    Mendapatkan kemurkaan Allah Ta’ala

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

ثلاثة يبغضهم الله: الشيخ الزاني والبخيل والمتكبر )

"Tiga golongan yang dibenci Allah: Orang tua yang berzina, orang bakhil dan orang yang sombong )”. (Shahih, HR.Ibnu Hibban (3350), sanadnya Jayyid).

5.      Terhalang dari mendapat kenikmatan

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

لا منع قوم الزكاة إلا حبس الله عنهم القطر
Dan tidaklah ada kaum yang menolak membayar zakat, kecuali Allah yang menghalangi turunnya hujan”. (Shahih, HR. Al-Hakim, (8632), di shahihkan oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi dan Al-Albani (Ash-Shahihah: 107)).

6.    Menimbulkan kegelisahan dan kegundahan

Kekikiran akan menyebabkan seseorang tenggelam dalam dosa dan kehinaan, baik kecil maupun besar, dzahir maupun batin, akan mendapat akibat dari perbuatannya di dunia sebelum akhirat. Allah berfirman yang artinya:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124)

Barangsiapa berpaling dari peringatanku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit “(QS. Toha : 124).

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “ Kekikiran menghalangi seseorang dari ditimpa kesempitan hati, jauh dari kelapangan dan kegembiraan, banyak ditimpa kecemasan dan kesedihan dan tidak ditolong untuk bisa memenuhi hajatnya.” (Al- Wabil As-sho’ib oleh Ibnu Qoyyim dan juga dalam kitabnya Zadul Ma’ad).

7.    Hilangnya kesempatan berbuat kebaikan.  
       
Terhalangnya seseorang dari membantu pembangunan masjid, sekolah-sekolah, menyantuni anak yatim, dan kegiatan – kegiatan yang memajukan Islam.

Obat penyakit kikir

Melihat besarnya bahaya dan akibat yang ditimbulkan  dari sifat kikir, maka selayaknya seseorang mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit kikir, yaitu:

1.    Menumbuhkan sikap qana’ah: yaitu merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kita.
2.    Memahami akan maksud diberinya harta, agar ditunaikan haknya, yaitu: selain untuk memenuhi kebutuhan juga untuk diinfaqkan di jalan Allah.
3.    Mengikuti petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang pentingnya infaq dan bahaya kikir.
4.    Berdo’a kepada Allah agar dihindarkan dari sifat-sifat yang tercela, termasuk kikir.
Semoga Allah menghindarkan kita dari sifat kikir, dan menganugrahkan kita sifat dermawan untuk memajukan Islam dan muslimin. Amiin.

Maraji’: Kitab “ Assyuh wal Bukhl” Karya: Syaikh Jamaz bin Abdurrahman Al-Jamaz.
(Lilik Ibadurrohman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar