Selasa, 01 Oktober 2013

DUA HEMBUSAN NERAKA JAHANNAM SAAT INI


Foto: ‎DUA HEMBUSAN NERAKA JAHANNAM SAAT INI


Matahari senantiasa bersinar terus sepanjang waktu untuk menerangi Alam Semesta / Jagat Raya, Namun kenapa di bumi ada pergantian siang dan malam?? 
 
Maka jawabannya: karena matahari beredar  yang menyebabkan bumi yang bulat ini mengalami pergantian siang dan malam. (insya Allah dalilnya anda sudah tahu)

Lalu pertanyaan lagi, mengapa  di bumi ada Musim dingin dan musim panas..?? Nah, inilah yang perlu kita bahas saat ini:

Ternyata jawabannya adalah: Musim Panas dan Musim Dingin Adalah Berasal Dua Hembusan Neraka Saat ini.

Secara Umum seluruh Negara-negara di dunia memiliki dua musim, meskipun secara khusus ada yang 4 musim, itupun tambahannya adalah Musim Semi dan Musim Gugur. 

Pada hakikatnya musim semi termasuk di waktu musim dingin, Adapun musim gugur pada hakikatnya masuk di dalam musim panas.  Dan dua musim inilah yang sesuai dalam hadits bawah ini, perhatikanlah:

Dalam hadits muttafaq alaih, diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ

"Neraka mengadu kepada Tuhannya; 'Wahai Robb.., sebagian api –di dalam diriku- saling memakan (membakar) sebagian yang lain (hal ini karena neraka masih kosong saat ini)…!' Maka dari itu Allah mengizinkan untuk menghembuskan dua kali hembusan nafas (agar bisa mengeluarkan dua hembusan/hawa dari dalam neraka),

satu kali hembusan nafas di musim dingin dan satu hembusan nafas lagi di musim panas. Maka dingin yang menggigil yang kalian dapatkan adalah hawa dingin neraka, dan panas menyengat yang kalian rasakan adalah bagian dari hawa panas neraka."  (Hadits Shahih, HR Bukhori: 512, Muslim: 617, Ibnu Majah: 4319, Ahmad: 7247).

Dari Atsar Abdullah ibnu Abbas:

وعن ابن عباس رضي الله عنهما ٍقال: يستغيثُ أهل النار من الحرِّ, فيغاثون بريحٍ باردةٍ,يصدع العظامَ بردُها,فيسألون الحرَّ. (رواه ابن ابي الدني في صفة النار وحسنه الشيخ علي بن نايف الشحوذ في الإيمان بيوم القيامة وأهله (1/164))

Artinya: "Abdullah bin Abbas Radhiyallallahu Anhuma berkata: "(Pada hari kiyamat nanti) Penduduk neraka senantiasa di bakar dengan siksa api neraka yang sangat panas, mereka terus menerus beristighotsah (memohon) kepada Allah untuk di ganti hawa yang dingin –karena tidak kuat siksaan yang dideritanya-,

Setelah itu akhirnya Allah datangkan dengan hawa yang sangat dingin di neraka, akhirnya tulang-tulang / anggota tubuhnaya pada patah/lepas (karena rasa dingin yang mereka derita), 

lalu mereka meminta lagi untuk di datangkan  hawa panas, hingga Allah datangkan lagi Api yang panas untuk membakar mereka, begitu sterusnya."  

(Hadits Hasan, HR ibnu Abid Dun-ya, di hasankan oleh Syeikh Ali bin Nayif Asy-Syuhudz dalam kitabnya Al-iman Biyaumil Qiyamati wa Ahlihi (1/164)).
--------------
Karenanya para ulama juga berpendapat bahwa siksa neraka, selain panas, adalah dingin yang sangat menggigil yang dalam Al-Quran disebut dengan istilah 'Zamharir' (QS. Al-Insan: 13). Sebab sebagaimana panas, dingin juga siksaan yang sangat menyakitkan. Allahumma ajirnaa minannaar. 

=======================================

Hawa paling panas yang ada di dunia ini tak lain adalah 'sedikit hembusan dari Neraka Jahannam'.   Sabda Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam,
“Tunggulah hingga agak dingin untuk shalat (Zhuhur), karena panas yang berlebihan (di pertengahan hari) adalah 'sebagian' dari hembusan neraka Jahannam.” [HR. Al-Bukhori]

PENGARUH HEMBUSAN  HAWA  PANAS NERAKA KE BUMI DAN PENGHUNINYA

1.      Menyebabkan manusia terkena penyakit Demam

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَابْرُدُوهَا بِالْمَاءِ

Sesungguhnya demam itu (berasal) dari hembusan panas neraka Jahannam, maka dinginkanlah ia dgn air. [Shahih, HR ibnu Majah: 3462, di shahihkan oleh Al-Albani]

Di dinginkan dengan air, seperti di kompres dengan air dingin (sebagaimana dalam riwayat Asma' binti Abu Bakar), atau dengan pengobatan 'minum air zamzam' (sebagaimana dalam riwayat ibnu Abbas).

2.      Menyebabkan Hawa Panas Semakin Menyengat di Siang Hari

Dalam kitab Shahihain dikemukakan hadis dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ

''Apabila panas siang hari tengah menyengat, tangguhkanlah terlebih untuk melaksanakan shalat karena panas yang menyengat itu berasal dari hembusan neraka Jahannam.''
(H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain yang dikeluarkan oleh Abu Nu'aim disebutkan, ''....dari hembusan neraka atau dari embusan pintu-pintu neraka (yang terbuka).''


ADAPUN BERKENAAN DENGAN MUSIM DINGIN 

1.      Berpuasa di musim dingin Termasuk Ghanimatul Baridah

ghaniimatun baaridah' artinya : mendapat harta rampasan perang 'yang dingin' / 'yang mudah didapat').
Maka dari itu berpuasa di musim dingin lebih ringan dari pada puasa di musim panas, terutama bisa kita rasakan ketika saat beraktivitas di luar rumah. 

Jadi keutamaannya adalah kita berpuasa saat dingin seolah-olah seperti orang yang mendapat Ghonimah di kala dingin -yang mudah di dapat-. 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
الصيام في الشتاء الغنيمة الباردة

 "Berpuasa di musim dingin adalah ghanimah baaridah" (Shahih, HR Tirmidzi: 797 di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani)

2.  Berwudzu di Musim dingin bisa menghapus dosa dan meninggikan derajat

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganggap hal itu sebagai penghapus dosa dan penambah derajat.

«ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا، ويرفع به الدرجات». قالوا: بلى يا رسول الله. قال: «إسباغ الوضوء على المكاره... »

"Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa dan mengangkat derajat? Mereka berkata, 'Mau ya Rasulullah,' Beliau bersabda: mengerjakan wudhu dengan sempurna di waktu sulit (yaitu dingin).' (HR Muslim)

Maraji': Al-iman Biyaumil Qiyamati wa Ahlihi (1/164)). Karya Syeikh Ali bin Nayif Asy-Syuhudz, dan lain-lain 

(Lilik Ibadurrohman)‎

Matahari senantiasa bersinar terus sepanjang waktu untuk menerangi Alam Semesta / Jagat Raya, Namun kenapa di bumi ada pergantian siang dan malam??

Maka jawabannya: karena matahari beredar yang menyebabkan bumi yang bulat ini mengalami pergantian siang dan malam. (insya Allah dalilnya anda sudah tahu)

Lalu pertanyaan lagi, mengapa di bumi ada Musim dingin dan musim panas..?? Nah, inilah yang perlu kita bahas saat ini:

Ternyata jawabannya adalah: Musim Panas dan Musim Dingin Adalah Berasal Dua Hembusan Neraka Saat ini.

Secara Umum seluruh Negara-negara di dunia memiliki dua musim, meskipun secara khusus ada yang 4 musim, itupun tambahannya adalah Musim Semi dan Musim Gugur.

Pada hakikatnya musim semi termasuk di waktu musim dingin, Adapun musim gugur pada hakikatnya masuk di dalam musim panas. Dan dua musim inilah yang sesuai dalam hadits bawah ini, perhatikanlah:

Dalam hadits muttafaq alaih, diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ

"Neraka mengadu kepada Tuhannya; 'Wahai Robb.., sebagian api –di dalam diriku- saling memakan (membakar) sebagian yang lain (hal ini karena neraka masih kosong saat ini)…!' Maka dari itu Allah mengizinkan untuk menghembuskan dua kali hembusan nafas (agar bisa mengeluarkan dua hembusan/hawa dari dalam neraka),

satu kali hembusan nafas di musim dingin dan satu hembusan nafas lagi di musim panas. Maka dingin yang menggigil yang kalian dapatkan adalah hawa dingin neraka, dan panas menyengat yang kalian rasakan adalah bagian dari hawa panas neraka." (Hadits Shahih, HR Bukhori: 512, Muslim: 617, Ibnu Majah: 4319, Ahmad: 7247).

Dari Atsar Abdullah ibnu Abbas:

وعن ابن عباس رضي الله عنهما ٍقال: يستغيثُ أهل النار من الحرِّ, فيغاثون بريحٍ باردةٍ,يصدع العظامَ بردُها,فيسألون الحرَّ. (رواه ابن ابي الدني في صفة النار وحسنه الشيخ علي بن نايف الشحوذ في الإيمان بيوم القيامة وأهله (1/164))

Artinya: "Abdullah bin Abbas Radhiyallallahu Anhuma berkata: "(Pada hari kiyamat nanti) Penduduk neraka senantiasa di bakar dengan siksa api neraka yang sangat panas, mereka terus menerus beristighotsah (memohon) kepada Allah untuk di ganti hawa yang dingin –karena tidak kuat siksaan yang dideritanya-,

Setelah itu akhirnya Allah datangkan dengan hawa yang sangat dingin di neraka, akhirnya tulang-tulang / anggota tubuhnaya pada patah/lepas (karena rasa dingin yang mereka derita),

lalu mereka meminta lagi untuk di datangkan hawa panas, hingga Allah datangkan lagi Api yang panas untuk membakar mereka, begitu sterusnya."

(Hadits Hasan, HR ibnu Abid Dun-ya, di hasankan oleh Syeikh Ali bin Nayif Asy-Syuhudz dalam kitabnya Al-iman Biyaumil Qiyamati wa Ahlihi (1/164)).
--------------
Karenanya para ulama juga berpendapat bahwa siksa neraka, selain panas, adalah dingin yang sangat menggigil yang dalam Al-Quran disebut dengan istilah 'Zamharir' (QS. Al-Insan: 13). Sebab sebagaimana panas, dingin juga siksaan yang sangat menyakitkan. Allahumma ajirnaa minannaar.

=======================================

Hawa paling panas yang ada di dunia ini tak lain adalah 'sedikit hembusan dari Neraka Jahannam'. Sabda Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam,
“Tunggulah hingga agak dingin untuk shalat (Zhuhur), karena panas yang berlebihan (di pertengahan hari) adalah 'sebagian' dari hembusan neraka Jahannam.” [HR. Al-Bukhori]

PENGARUH HEMBUSAN HAWA PANAS NERAKA KE BUMI DAN PENGHUNINYA

1. Menyebabkan manusia terkena penyakit Demam

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَابْرُدُوهَا بِالْمَاءِ

Sesungguhnya demam itu (berasal) dari hembusan panas neraka Jahannam, maka dinginkanlah ia dgn air. [Shahih, HR ibnu Majah: 3462, di shahihkan oleh Al-Albani]

Di dinginkan dengan air, seperti di kompres dengan air dingin (sebagaimana dalam riwayat Asma' binti Abu Bakar), atau dengan pengobatan 'minum air zamzam' (sebagaimana dalam riwayat ibnu Abbas).

2. Menyebabkan Hawa Panas Semakin Menyengat di Siang Hari

Dalam kitab Shahihain dikemukakan hadis dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ

''Apabila panas siang hari tengah menyengat, tangguhkanlah terlebih untuk melaksanakan shalat karena panas yang menyengat itu berasal dari hembusan neraka Jahannam.''
(H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain yang dikeluarkan oleh Abu Nu'aim disebutkan, ''....dari hembusan neraka atau dari embusan pintu-pintu neraka (yang terbuka).''


ADAPUN BERKENAAN DENGAN MUSIM DINGIN

1. Berpuasa di musim dingin Termasuk Ghanimatul Baridah

ghaniimatun baaridah' artinya : mendapat harta rampasan perang 'yang dingin' / 'yang mudah didapat').
Maka dari itu berpuasa di musim dingin lebih ringan dari pada puasa di musim panas, terutama bisa kita rasakan ketika saat beraktivitas di luar rumah.

Jadi keutamaannya adalah kita berpuasa saat dingin seolah-olah seperti orang yang mendapat Ghonimah di kala dingin -yang mudah di dapat-.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
الصيام في الشتاء الغنيمة الباردة

"Berpuasa di musim dingin adalah ghanimah baaridah" (Shahih, HR Tirmidzi: 797 di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani)

2. Berwudzu di Musim dingin bisa menghapus dosa dan meninggikan derajat

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganggap hal itu sebagai penghapus dosa dan penambah derajat.

«ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا، ويرفع به الدرجات». قالوا: بلى يا رسول الله. قال: «إسباغ الوضوء على المكاره... »

"Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa dan mengangkat derajat? Mereka berkata, 'Mau ya Rasulullah,' Beliau bersabda: mengerjakan wudhu dengan sempurna di waktu sulit (yaitu dingin).' (HR Muslim)

Maraji': Al-iman Biyaumil Qiyamati wa Ahlihi (1/164)). Karya Syeikh Ali bin Nayif Asy-Syuhudz, dan lain-lain

(Lilik Ibadurrohman)

2 komentar: